Konservasi Mangrove Karangsong

Kawasan Pantai Desa Karangsong dikenal sebagai Pusat Ekosistem Mangrove Karangsong dan menghadirkan berbagai kegiatan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Konservasi Mangrove Karangsong


Beberapa kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat Indramayu adalah menanam mangrove, workshop mangrove, kelas kuliner, hingga panggung hiburan dan bazar.

Selain itu masyarakat luar Indramayu juga dapat merasakan pengalaman berkeliling kawasan wahana Ekowisata Mangrove ini.

Sejak dibuka pada tahun 2015, lebih dari 50.000 wisatawan telah mengunjungi kawasan Ekowisata Mangrove Karangsong.

Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, Juga semakin menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar yang juga berpengaruh positif pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar desa wisata

Terpilihnya Indramayu sebagai Mangrove Center di Jawa Barat, diharapkan dapat menunjukkan potensi Indramayu ke masyarakat luas.

Indramayu memiliki berbagai seni budaya, kuliner, dan sentra industri yang masih dapat diangkat dan diperkenalkan. 

Dengan adanya Ekowisata Mangrove, Indramayu dapat melestarikan seni dan kebudayaannya. Nilai tambah ekonomi langsung yang dirasakan masyarakat. 

Ke depan, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap ekowisata seperti ini juga perlu ditingkatkan untuk menggerakkan perekonomian daerah secara optimal.

Sumber: https://www.kanalpengetahuan.com/dampak-konservasi-mangrove-bagi-perekonomian-masyarakat

Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin

Kepala sekolah akan berhasil apabila memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik serta mampu melaksanakan peranan sekolah sebagai seorang yang bertanggung jawab untuk memimpin sekolah. 

Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin


Kepala sekolah haruslah memahami dan menguasai peranan organisasi dan hubungan kerja sama antara individu yang ada dalam lingkup sekolah yang ujungnya untuk keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuannya. Di sinilah peran kepala sekolah sebagai leader (pemimpin) harus membuktikan kepemimpinannya. 

Kepala sekolah sebagai pemimpin mempunyai tugas yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sekolah (lembaga) yaitu membantu guru dalam mengembangkan daya kesanggupannya, dapat menciptakan iklim organisasi lembaga yang sangat menyenangkan, dan mendorong guru, siswa, serta orang tua siswa agar dapat menyatukan tekad dan kehendak untuk bertindak dalam kegiatan-kegiatan bersama secara efektif demi tercapainya maksud-maksud sekolah (lembaga).

Mengelola organisasi berarti mengelola sumber daya manusianya, karena diperlukan sekali prinsip-prinsip atau pun teori-teori, baik mengenai manajemen (management) maupun kepemimpinan (leadership).

Untuk dapat memahami prinsip atau pun teori mengenai manajemen dan kepemimpinan diperlukan Kecerdasan Intelektual (Inteligence Quotient).

Sedang mengelola sebuah organisasi sama juga seperti mengelola kehidupan para anggotanya beserta kegiatannya yang tentunya tidak pernah lepas dari adanya masalah akibat dari adanya kedinamisan yang selalu terjadi di dalam setiap organisasi, apalagi sifat manusia selalu berkaitan dengan emosi. 

Manajemen berbasis sekolah (MBS) 


Peranan kepala sekolah sangat berpengaruh dalam mengenali kebutuhan dan kemampuan yang ada dalam sekolah. Dalam keadaan inilah kerangka school-based management atau manajemen berbasis sekolah (MBS) tampil sebagai paradigma baru manajemen dan pembangunan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan sekolah.

Manajemen berbasis sekolah (MBS) secara konseptual dapat digambarkan sebagai suatu perubahan formal struktur penyelengaraan, sebagai suatu bentuk desentralisasi yang mengidentifikasi sekolah itu sendiri sebagai unit utama peningkatan serta bertumpu pada redistribusi kewenangan pembuatan keputusan sebagai sarana penting yang dengannya peningkatan dapat didorong dan ditopang.


Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin 

Sekolah Dasar Berwawasan Keunggulan

Pengertian Wawasan Keunggulan adalah cara pandang bangsa Indonesia untuk mewujudkan gagasan, ide, dan pemikiran dalam bentuk perilaku dan sikap yang terbaik menurut warga Negara secara konsisten dan berdisiplin rangka pembangunan bangsa. 

Keunggulan informasi dan konsep mengenai wawasan keunggulan hendaknya terus-menerus di masyarakat.

Sekolah Dasar Berwawasan Keunggulan


Implementasi Wawasan Keunggulan di Sekolah Dasar


Banyak alternatif yang dapat ditempuh dalam rangka mengimplementasikan wawasan keunggulan melalui sistem pendidikan di sekolah dasar. Penerapannya bisa melalui program percepatan, program khusus, program kelas khusus dan program pendidikan khusus yang merefleksikan pendidikan keunggulan.

1. Sekolah Unggulan

Satu alternatif yang dapat di tempuh dalam mengimplementasikan wawasan keunggulan di sekolah dasar adalah pengembangan sekolah unggulan. Idealnya implementasi wawasan keunggulan di sekolah dasar itu melalui sistem persekolahan unggulan.

2. Kelas Unggulan

Alternatif lain dari implementasi wawasan keunggulan di sekolah dasar adalah melalui pengembangan kelas unggulan yaitu sejumlah siswa yang Karena prestasinya menonjol, dikelompokkan di dalam kelas tertentu.

Pengelompokan ini dimaksudkan untuk membina siswa dalam mengembangkan kecerdasan, kemampuan, keterampilan dan potensinya seoptimal mungkin sehingga memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbaik sebagaimana konsep wawasan keunggulan.

3. Pembelajaran Unggulan

Secara konseptual, sekolah unggulan maupun kelas unggulan memang baik. Melalui kelas unggulan dimungkinkan untuk melahirkan lulusan yang unggul pula. 

Pembelajaran unggulan adalah proses belajar mengajar yang dikembangkan dalam rangka membelajarkan semua siswa berdasarkan perbedaan tingkat keunggulannya (individual differences), untuk menjadikannya beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara mandiri namun tetap dalam kebersamaan dalam menghasilkan karya yang tebaik dalam menghadapi persaingan bebas dunia

Profesionalisme Guru Sekolah Dasar


Dalam pengembangan pembelajaran unggulan sebagaimana dikonsepkan di atas tidak mudah karena mempersyaratkan kegiatan guru yang juga bernilai keunggulan.

Semua komponen dalam proses belajar mengajar, materi, media ,sarana dan prasarana dana pendidikan tidak akan banyak memberikan dukungan yang maksimal atau tidak dapat dimanfaatkan secara optimal bagi perkembangan proses pembelajaran unggulan, tanpa didukung oleh keberadaan guru yang secara kontinu berupa mewujudkan gagasan, ide dan pemikiran dalam bentuk perilaku dan sikap yang terbaik sebagai tugasnya sebagai pendidik.


Sekolah Dasar Berwawasan Keunggulan

Unsur-unsur Perusak Bahan Makanan

Dalam bahan makanan, faktor pencegahan kerusakan merupakan faktor paling utama yang harus didahulukan. Oleh karenanya perlu diketahui berbagai unsur-unsur perusak yang menyebabkan bahan makanan tersebut rusak.
Unsur-unsur Perusak Bahan Makanan

Pengertian Unsur Perusak Bahan Makanan


Unsur perusak ialah semua unsur, apa pun adanya, bila:
  • Memang dapat merusak komponen produknya.
  • Dapat merusak bila ada unsur lain.
  • Dapat merusak bila bersama-sama dengan unsur lain.
  • Atau justru unsur tersebut yang dirusak oleh unsur lain.
  • Atau unsur sendiri rusak karena unsur waktu.
Apabila unsur tersebut dapat berakibat pada penurunan mutu produknya, maka kesemuanya itu disebut unsur perusak.

Unsur perusak menurut jenisnya dapat dibagi-bagi sebagai berikut:

1. Unsur perusak yang berasal dari alam.
  • Sinar matahari, terutama komponen sinar ultravioletnya.
  • Panasnya suhu udara.
  • Gas-gas yang ada dalam udara, terutama gas oksigen.
  • Kelembapan udara.
  • Tekanan udara, terutama penurunan tekanan.
  • Debu, air, terutama air laut.
2. Unsur perusak dari mikroba.
  • Bakteri.
  • Ragi/kapang/jamur, dan sebagainya.
3. Unsur perusak dari produknya sendiri.
  • Reaksi kimia yang belum berhenti.
  • Reaksi biokimia yang belum berhenti.
  • Reaksi alamiah produknya sendiri.
4. Unsur perusak dari binatang.
  • Ngengat, serangga, tikus, dan lainnya.
5. Unsur perusak dari gaya mekanis.
  • Tekanan, desakan, hempasan, bantingan, gesekan, getaran, puntiran, tusukan, dan sebagainya.
Sumber: Fungsi Utama Kemasan Bahan Makanan


Unsur-unsur Perusak Bahan Makanan

Pamekasan School Fair 2019

Pamekasan School Fair 2019 remi dibuka oleh Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e di Lapangan Nagara Bhakti kompleks Mandhepa Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Senin (14/10/2019) malam.

Pamekasan School Fair 2019
sumber gambar: https://beritajatim.com


Pembukaan Pamekasan School Fair dan Bursa Buku menjadi program pembuka dalam berbagai rangkaian acara memeriahkan Hari Jadi (Harjad) Ke-489 Kabupaten Pamekasan. Sekaligus menggali nilai budaya lokal, guna melestarikan berbagai budaya dengan orientasi mengembangkan rasa percaya diri dengan tatanan budaya yang ada.

Pamekasan School Fair dan Bursa Buku, terdapat sekitar 73 stand yang berjejer rapi di area lapangan Mandhepa Agung Ronggosukowati dari berbagai lembaga pendidikan. Mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Stand Perguruan Tinggi di Pamekasan, antara lain Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bhakti Bangsa Pamekasan, serta Universitas Madura (UNIRA) Pamekasan.

Selain itu terdapat sejumlah stand OPD (Organisasi Perangkat Daerah)  yang mempromosikan berbagai program hingga produk andalan.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan dampak luar biasa, salah satunya demi menanamkan aura positif bagi generasi mendatang. Kegiatan harus dijadikan sebagai tradisi di tahun-tahun yang akan datang dengan perubahan dan perkembangan. Salah satunya melalui aspek inovasi dari berbagai potensi yang dipamerkan dan tentunya dengan kemasan baru dan berbeda pula.

Rangkaian Hari jadi Ke-489 Pamekasan


Kegiatan rangkaian Hari jadi Ke-489 Pamekasan, nantinya akan digelar sebanyak 15 program selama Oktober 2019, serta sebanyak tujuh program pada edisi November 2019.

Rangkaian program Harjad Ke-489 Pamekasan selama Oktober 2019

Pamekasan School Fair, Jambore Pemuda Daerah Tingkat Jatim, Festival Budaya Madura, Mekkasan Matoron Arghe, Gebyar Batik Pamekasan Hebat, East Java Climbing Sportaiment, Madura Eksotic Carnival, Seminar International, Malam Kemilau Madura, Gebyar Kolosal 489 Tari Topeng Gettak, Madura Music Daul Fertival, Pekan Budaya Madura, Pamekasan Drumband Carnival, serta Haul Ronggosukowati.

Rangkaian program Harjad Ke-489 selama November 2019

Lomba PBB Pasukan 8, Kirab Budaya Madura, Run 13K se Jawa Timur, Sinergitas Trail Adventure, Upacara dan Rapat Paripurna, Pesta Rakyat Pamekasan Hebat, serta Gerak Jalan Tradisional Palapa. 


Pamekasan School Fair 2019

Donasi Pendidikan Melalui UNICEF

UNICEF (United Nations Children Emergency Fund) merupakan sebuah lembaga di bawah naungan PBB yang menangani urusan dana sekaligus penyalur bantuan untuk anak-anak.

Donasi Pendidikan Melalui UNICEF


Salah satu kegiatannya adalah membantu memperbaiki kualitas layanan pendidikan menjadi lebih baik dan membantu setiap anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan menjadi mendapatkan layanan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas.

Bagaimanapun juga, pendidikan merupakan salah satu tolak ukur untuk kemajuan suatu negara, sehingga setiap negara berusaha menciptakan layanan pendidikan berkualitas yang dapat mencetak lulusan yang berkompetensi, tidak terkecuali di Indonesia.

Menciptakan layanan pendidikan yang semakin berkualitas memerlukan biaya yang cukup besar membuat sebagian orang tidak dapat merasakan mengenyam pendidikan yang akan berdampak pada kemajuan suatu negara. UNICEF berusaha membantu menciptakan pendidikan berkualitas.

Oleh karena itu, donasi sangat dibutuhkan oleh UNICEF sebagai lembaga dunia untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan manusia, agar menjadi lebih baik sukses, dan maju.

UNICEF menyediakan layanan donasi pendidikan yang akan dapat mewujudkan harapan anak-anak untuk menikmati pendidikan yang layak dan berkualitas. Layanan donasi yang ada di UNICEF dapat diakses melalui situs website UNICEF resmi www.supportUNICEFindonesia.org.

Berbagai informasi seputar layanan donasi bisa diperoleh di website tersebut. Kita dapat memilih donasi yang sekali atau rutin, sehingga anda akan lebih mudah dalam melakukan donasi sesuai dengan keinginan, termasuk cara berhenti donasi unicef.

Nantinya donasi akan disalurkan untuk berbagai hal yang berhubungan dengan pendidikan untuk memajukan kualitas layanan pendidikan yang tersedia di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Donasi UNICEF untuk keperluan pendidikan yang lebih berkualitas dan layak.

Agar Kafe Dibanjiri Pengunjung

Berikut ini 5 tips agar kafe ramai pengunjung.

Agar Kafe Dibanjiri Pengunjung


1. Ciptakan Suasana dan Menu Unik

Maraknya kafe yang bermunculan mengharuskan pemilik kafe berani dan kreatif untuk menciptakan suasana kafe yang unik. Selain itu, menu yang ditawarkan memiliki keunikan yang hanya bisa didapatkan di kafe Anda, baik itu dari penampilan maupun rasa.

2. Pelayanan 3S (Senyum, Salam, Sapa)

Kafe umumnya bukan sebagai tempat makan namun sebagai tempat ngobrol, bersantai, pertemuan dan sebagainya. Untuk itu, segenap karyawan diharuskan memberi pelayanan prima ketika melayani pelanggan yang datang ke kafe. Patikan 3S (Senyum, Salam, Sapa) diberikan kepada pelanggan yang datang sebagai bukti bahwa keramahan menjadi point plus dari kafe Anda.

3. Promosikan Kafe ke Komunitas Tertentu

Komunitas-komunitas seperti klub sepeda, pencinta alam, persamaan hobi dan lain sebagainya merupakan calon pelanggan potensial. Umumnya komunitas memiliki banyak anggota dan mengadakan pertemuan rutin.

4. Promosi dari Mulut ke Mulut

Meskipun promosi ini bisa dianggap kuno, namun masih sangat ampuh, apalagi promosi macam ini dapat dilakukan melalui percakapan telepon yang bisa menjangkau jarak yang lebih jauh (tidak harus face to face). Keunikan lokasi, variasi menu, harga terjangkau, pelayanan prima yang dimiliki sebuah kafe tentu akan diteruskan ke kerabat atau rekan mereka. Promosi yang cukup efektif dan tanpa modal.

5. Promosi di Media Sosial

Saat ini media sosial sudah seperti kebutuhan sehari-hari. Sepertinya orang setiap saat membuka situs-situs medsos. Untuk memaksimalkan jangkauan sekaligus meminimalisir pengeluaran biaya pemasaran, promosi melalui media sosial terbilang cukup efektif.


Agar Kafe Dibanjiri Pengunjung

4 Manfaat Mengenakan Hijab

Islam tentu tidak membuat peraturan tanpa ada manfaat di baliknya. Mengenakan hijab dalam Islam ternyata memiliki banyak manfaatnya.


Berikut kami rangkum empat manfaat mengenakan hijab :

1. Bentuk Taqwa Kepada Allah

Setiap orang muslim memiliki kewajiban untuk taqwa kepada Allah. Taqwa artinya menjalankan setiap perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Bagi seorang wanita muslim, salah satu perintah yang harus dijalankan adalah memakai hijab untuk menutup aurat.

2. Menghindarkan Diri dari Azab

Di dalam Al-Quran sudah dijelaskan bahwa mengenakan hijab sampai menutupi dada adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim.

Setiap kewajiban tentu saja harus dilaksanakan dan jika tidak maka akan mendapatkan balasan. Bagi wanita yang selalu mengenakan hijab akan terhindar dari azab yang pedih dan sebaliknya.

3. Menjadi Wanita yang Shalihah

Setiap wanita tentu ingin termasuk ke dalam golongan wanita shalihah. Salah satu ciri wanita yang shalihah adalah yang menutup auratnya.

Jadi, seorang wanita harus senantiasa memakai hijab untuk menutup aurat. Selain itu, wanita juga harus menjalankan ibadah yang lain dan selalu berusaha memperbaiki diri.

4. Menjaga Kehormatan Diri Seorang Wanita

Setiap lelaki memang disuruh untuk selalu menjaga pandangannya. Tetapi, terkadang seorang lelaki akan tergoda saat ada wanita cantik yang lewat. Tak jarang lelaki tersebut akan menggoda si wanita. Wanita akan merasa risih hingga marah jika perbuatan tersebut dilakukan kepadanya.

Dengan memakai hijab, seorang wanita akan bisa menjaga kehormatan dirinya dan Allah akan selalu melindungi wanita tersebut.

Selain 4 manfaat di atas, masih banyak manfaat lain yang bisa diperoleh dalam mengenakan hijab dalam Islam. Yang terpenting adalah dengan mengenakan hijab, wanita muslim akan terhindar dari dosa karena enggan menutup auratnya.

Bercanda Tarik Kursi Bisa Jadi Masalah Kesehatan Serius

Sempat viral di media sosial, video siswa SMA menarik kursi temannya yang akan diduduki oleh seorang siswa lain. Mungkin bermaksud bercanda atau jahil, namun akibatnya sang anak mengalami cedera tulang ekor akibat terjatuh.

Bercanda dan melakukan hal yang menyenangkan bersama teman sebaya adalah hal yang normal. Tapi hati-hati, jangan sampai bercanda menjadi masalah serius kondisi kesehatan!

Bercanda Tarik Kursi

Terjatuh dari Kursi, Gangguan Kesehatan Apa Saja yang Bisa Terjadi?


Dalam kasus videos viral tersebut, siswa yang menjadi “korban” bercanda tarik kursi disebut mengalami cedera tulang ekor belakang dan harus mendapatkan perawatan. 

Lantas, apa saja sebenarnya gangguan kesehatan yang bisa terjadi saat seseorang mengalami kecelakaan dan jatuh dari kursi? Berikut ulasan yang dikutip dari situs Halodoc Konsultasi Dokter.

Cedera Tulang Belakang

Bercanda tarik kursi bisa menyebabkan seseorang terjatuh dalam keadaan yang tidak siap, dan rawan mengalami cedera. Salah satu cedera yang bisa terjadi karena hal ini adalah cedera saraf tulang belakang alias spinal cord injury. Kondisi ini terjadi karena adanya luka atau kerusakan pada saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan dampak yang permanen. Cedera saraf tulang belakang bisa memengaruhi kekuatan, sensasi, dan fungsi organ tubuh lain.

Patah Tulang

Selain cedera, jatuh dalam posisi duduk bisa menyebabkan tulang ekor patah. Tulang ekor adalah tulang yang berperan dalam membantu mengatur posisi duduk tetap dalam keadaan nyaman. Saat seseorang jatuh dalam posisi duduk, dan kemudian menyebabkan bunyi, seperti patah tulang, bisa menjadi tanda yang harus diwaspadai. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri yang bisa bertahan lama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Risiko Lumpuh

Meski biasanya terjadi karena kecelakaan besar, namun kelumpuhan karena cedera tulang leher hingga tulang punggung juga bisa terjadi saat seseorang jatuh dalam posisi duduk. Jika cedera akibat kecelakaan menyerang area leher sampai punggung, ada risiko kelumpuhan terjadi pada tangan atau kaki. Sedangkan jika cedera menyerang pinggang, maka kelumpuhan bisa terjadi pada area kaki. Tapi, jarang terjadi kelumpuhan akibat terjatuh dari kursi.

Benturan di Kepala

Saat terjatuh dari kursi di ruang kelas, ada kemungkinan kepala akan mengalami benturan keras karena mengenai meja atau kursi lain. Jika benturan tersebut terjadi dengan sangat keras, bukan tidak mungkin akan terjadi kebutaan pada kedua atau salah satu mata. Hal itu bisa terjadi karena adanya gangguan pada saraf mata akibat benturan di kepala.

Kalau mau cari tahu lebih lanjut seputar cedera tulang ekor dan dampak jatuh dari kursi dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc Konsultasi Dokter. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Pengertian dan Fungsi Kurikulum Pendidikan

Pengertian kurikulum pendidikan adalah seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang menjadi pedoman dalam aktivitas belajar mengajar. Kurikulum merupakan rencana pembelajaran yang memiliki fungsi sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan alat atau usaha untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut.

Pengertian dan Fungsi Kurikulum Pendidikan


Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dan berkaitan langsung dengan pendidikan, seperti peserta didik (siswa), orang tua peserta didik, guru atau pendidik, maupun pemerintah melalui sekolah maupun dinas pendidikan wajib memahami kurikulum yang diterapkan.

Fungsi Kurikulum Pendidikan


Fungsi kurikulum secara luas adalah dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan tersebut diantaranya adalah:
  1. Tujuan Nasional (Pendidikan Nasional)
  2. Tujuan Institusional (Lembaga atau Institusi)
  3. Tujuan Kurikuler (Bidang Studi)
  4. Tujuan Instruksional (Penjabaran Bidang Studi)
Fungsi kurikulum bisa dikelompokkan ke dalam beberapa grup tergantung kepada pihak yang menerimanya. Hal ini disebabkan karena kurikulum merupakan suatu sistem yang berkaitan dengan banyak orang. Info tentang Konsep Living Curriculum.

Berikut beberapa pengelompokan berdasar pihak yang berkaitan dengan kurikulum pendidikan.

Fungsi Kurikulum untuk Peserta didik


Bagi peserta didik, fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri dan konsumsi pendidikan. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran target target yang membuat peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi ataupun melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah.

Selain itu juga diharapkan agar peserta didik mendapatkan pengalaman pengalaman baru yang di masa depan dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangannya, dan bisa menjadi bekal kehidupan nantinya.

Selain itu, fungsi kurikulum bagi peserta didik adalah mempermudah mereka dalam memetakan jadwal yang akan mereka buat nantinya. Dengan jadwal ini, mereka dapat membagi waktu untuk mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan tuntunan oleh guru atau pendidik nantinya.

Kurikulum akan mempermudah peserta didik dalam memetakan apa yang harus ia kerjakan dari waktu ke waktu, dengan sesuai dengan evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam 3 atau 6 bulan sekali.

Fungsi Kurikulum untuk Pendidik


Sedangkan bagi pendidik ataupun guru, fungsi kurikulum akan sangat berguna dalam penerapan cara mengajar nantinya. Pendidik atau guru akan merasa sangat terbantu dengan adanya kurikulum, karena mereka dapat mengajar dengan mengikut struktur yang telah dibuat dalam penyampaian materi maupun evaluasi yang akan dilakukan terhadap peserta didik nantinya. Fungsi kurikulum disini juga bisa disebut sebagai pedoman kerja bagi pihak pendidik atau guru.

Dengan adanya kurikulum, pendidik atau guru dapat mengadakan evaluasi terhadap perkembangan peserta didik dalam menyerap ilum dan pengalaman yang telah diberikan.

Fungsi kurikulum untuk Orang tua


Orang tua tentunya menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pendidikan anaknya. Oleh karena itulah fungsi kurikulum pun sangat berpengaruh bagi orang tua peserta didik.

Orang tua merupakan sosok yang harus bersinergi dengan pihak sekolah dalam pembentukan karakter maupun pembelajaran ilmu bagi peserta didik. Oleh karena itu, orang tua diwajibkan untuk tahu kurikulum yang dipakai oleh sekolah anaknya. Karena nantinya orang tua juga harus menuntun dan memberikan pengajaran pada anak sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.

Selain itu, fungsi kurikulum lainnya bagi orang tua adalah sebagai gambaran bagaimana anaknya belajar dan apa saja yang didapatkan anaknya selama di sekolah. Jadi, orang tua juga bisa mengevaluasi anak maupun sekolah dalam penerapan kurikulum pembelajaran.

Yang paling penting, fungsi orang tua tentunya juga signifikan dalam mendukung penerapan kurikulum, baik bagi anak yang merupakan peserta didik dan juga bagi pendidik dalam memudahkan proses belajar mengajar.

Fungsi Kurikulum Bagi Sekolah dan Dinas Pendidikan


Sedangkan yang terakhir, fungsi kurikulum bagi sekolah dan dinas pendidikan adalah untuk menyeragamkan pengetahuan dalam suatu kelompok. Bagi sekolah tentunya dalam ruang lingkup sekolah, dan dinas pendidikan dalam ruang lingkup yang lebih besar.

Hal ini tentunya ditentukan dengan berbagai pertimbangan dan keputusan yang terbaik untuk kehidupan dan kesejahteraan.

Selain itu, hal ini juga dapat menyesuaikan pendidikan yang memang dibutuhkan di sebuah tempat yang tentunya memiliki letak geografis, keadaan sosial, dan budaya masing masing. Dimana di Indonesia memiliki berbagai ragam budaya yang tentunya menjadi pertimbangan pula.



Pengertian dan Fungsi Kurikulum Pendidikan

Kopi Keliling (Koling)

Dayu Pratama, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, merintis kopi keliling (koling) di Yogyakarta pada 2013, sepulang dari kuliah lapangan di Candiroto, Temanggung, desa sentra kopi. Awalnya, laki-laki 25 tahun ini dongkol melihat petani kopi di desa Candiroto, Temanggung mulai berpaling dari kopi karena harga yang terus merosot.

Kopi Keliling (Koling)


”Kopi itu sebenarnya bisa jadi sumber penghasilan,” kata Dayu. Akhirnya Dayu menekuni bisnis kopi dengan tekad membalik anggapan petani kopi.

Dayu awalnya membuka bisnis kopi kecil-kecilan di kampus Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Biji kopi dari petani Temanggung dibeli lebih tinggi 20 persen dari harga pasar. Modal awalnya cuma Rp 80 ribu. Saking cekaknya, Dayu memanfaatkan pintu bekas rumah kakeknya untuk membuat gerobak. Dari sinilah cikal-bakal Koling lahir.

Jangan dibayangkan Koling yang dihela Dayu ini seperti kedai kopi kebanyakan yang punya ruangan lapang dan sejuk dengan kursi empuk. Koling berbentuk gerobak kayu beroda tiga yang mangkal di pinggir jalan.

Tak usah pula membayangkan Koling seperti penjaja kopi kemasan yang berjualan dengan sepeda lengkap dengan termos air panas. Koling menyeduh kopi asli. Maka di gerobak Dayu itu ada sederet stoples berisi biji kopi dari Temanggung, Jawa Tengah, yang ditata sebagai etalase.

Di sudut lain gerobak, ada gula, teko, dan mesin penggiling kopi manual. Koling gampang dikenali karena, selain menjajakan kopi dengan gerobak, penjajanya mengenakan kain lurik dan kadang memakai caping.

Semula, Koling tak diminati karena Dayu hanya mangkal di kampus. Saban hari, kopinya cuma laku tiga gelas. Koling mulai laris ketika Dayu menggeser gerobaknya ke pusat keramaian. Di sini, ia bisa menjual 1.500 gelas dengan banderol Rp 10-15 ribu per gelas. Harganya lumayan karena Dayu menjual kopi spesialti—kopi arabika kualitas terbaik.

Dengan strategi itu, bisnisnya berkembang. Kini ia punya enam gerobak. ”Koling juga mulai merambah Semarang dan Magelang,” ujarnya.

Sumber: https://www.kafekolong.com/2018/11/penjual-kopling-panen-saat-demo-besar.html


Kopi Keliling (Koling)

Pengertian Kecerdasan Emosional Menurut Goleman

Pengertian kecerdasan emosional (Emotional Quotient) adalah kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.  

Pengertian Kecerdasan Emosional Menurut Goleman

Kecerdasan emosional tersebut menurut Golemen dipilah menjadi dua sisi yaitu: (1) kecakapan pribadi yang terdiri atas kesadaran diri (self awareness), pengaturan diri (self regulation), motivasi (motivation); dan (2) kecakapan sosial yang terdiri atas empati (emphaty) dan keterampilan sosial (social skill).

Aspek-aspek Kecerdasan Emosional


Secara analitis, Goleman mengemukakan bahwa aspek-aspek kecerdasan emosional atau Emotional Intelligence (EI) meliputi hal-hal sebagai berikut:

Kesadaran diri (self awareness)

Mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri, memiliki tolok ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat.

Pengaturan diri (self regulation)

Menangani emosi kita sedemikian berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali dari tekanan.

Motivasi (motivation)

Menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.

Empati (empathy)

Merasakan apa yang dirasakan orang lain, mampu memahami mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang

Keterampilan sosial (social skill)

Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan-keterampilan ini untuk memengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim.

EQ Dalam Kepemimpinan


Kaitannya dengan EQ dalam kepemimpinan, menurut Goleman, et al, (2005: 301), bahwa Kecerdasan Emosional menyumbang 80% sampai 90% pada kompetensikompetensi yang membedakan pemimpin menonjol dengan pemimpin biasa. Goleman juga mengemukakan temuannya bahwa peran IQ sedikit sekali dalam menunjang kesuksesan seseorang yakni 20%. Sedangkan 80% disebabkan faktor lain di antaranya kecerdasan emosional atau EQ yang berperan dalam kesuksesan pribadi maupun karier.

Pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional akan dapat menghasilkan kepemimpinan yang efektif, begitu juga sebaliknya. Hal ini sebagaimana disampaikan Goleman bahwa: Para pemimpin yang paling efektif memiliki kesamaan dalam satu hal: mereka punya kecerdasan emosional yang tinggi. Kecerdasan umum (IQ) dan keahlian teknis adalah hal penting, menjadi persyaratan dasar bagi keberhasilan eksekutif. Tetapi, tanpa kesadaran emosional yang tinggi, seseorang tidak akan menjadi pemimpin yang efektif. Pemimpin yang menonjol memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Pemimpin yang memiliki empati mampu mendengarkan berbagai tanda emosi, membiarkan diri merasakan emosi yang dirasakan. Pemimpin ini juga mampu untuk mendengarkan dengan cermat dan bisa menangkap sudut pandang orang lain. Empati membuat pemimpin bisa berelasi baik dengan orang-orang dari berbagai latar belakang atau dari budaya lain.

Para pemimpin yang cerdas emosinya, tahu bagaimana mengelola emosinya sendiri yang sedang terganggu sehingga mereka bisa mempertahankan fokusnya, berpikir dengan jelas di bawah tekanan. Mereka tidak perlu menunggu sampai krisis memicu perlunya perubahan; mereka tetap lentur, menyesuaikan dengan realita baru, jauh sebelum orang lain melakukannya dan bukan sekadar bereaksi terhadap krisis di hari itu. Bahkan di tengah perubahan yang cepat, mereka bisa melihat jalan mereka ke masa depan yang lebih cerah, mengkomunikasikan visi itu dengan resonan, memimpin jalannya. 

Referensi:
  • Goleman, Daniel. Working With Emotional Intelligence. London: Clays Ltd. 1999.
  • Goleman, Daniel, et al. Primal Leadership: Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2005.

Pengertian Kecerdasan Emosional Menurut Goleman

Benahi Dulu Siswa di Sekolah Dasar

Sebagus apapun program sertifikasi, jika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar (SD) tidak berorientasi kepada output, hasilnya tidak akan memuaskan. Sebaliknya, jika di SD sudah benar, maka dapat dipastikan di jenjang berikutnya pun niscaya akan lancar.

Benahi Dulu Siswa di Sekolah Dasar


Semua tujuan pendidikan yang pernah dicantumkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, mengisyaratkan kehendak adanya perubahan pada diri siswa setelah menempuh pendidikan.

Macam perubahan itu, meningkat seiring dengan jenjang pendidikan yang ada. Adapun perubahan yang diinginkan ada pada diri siswa adalah dalam bentuk kecerdasan, ketakwaan, dan keterampilan. Untuk mencapai itu, tentu saja pendidiknya pun harus yang cerdas, takwa, dan juga terampil.

Jika guru, apakah Ia menempatkan diri sebagai pendidik atau sebagai pengajar tidak cerdas, tidak takwa, dan tidak terampil, masih bisakah pendidikan disebut sebagai usaha sadar?

Bisa jadi masih bisa disebut demikian. Tapi, kesadaran yang ada ialah “sadar bahwa tujuan cerdas, takwa, dan terampil itu tidak akan tercapai.” Bahkan bisa dikatakan “telah tidak tercapai.”

Maka dari itu, hasil pendidikan sebagai usaha sadar setiap pendidik hendaklah tercermin dalam diri siswa. Dengan kata lain, hasil yang ingin dilihat ialah “siswa yang cerdas-siswa yang takwa-siswa yang terampil.”

Mari menengok ke belakang sebagai perbandingan. Jika 50 tahun yang lalu seorang siswa kelas 2 tidak hafal perkalian, maka bisa dipastikan Ia tidak akan naik kelas.

Namun sekarang, bisa di survei bahwa banyak siswa yang tidak hafal perkalian, telah bisa duduk nyaman bahkan di kelas 6.

Jika 50 tahun yang lalu siswa kelas 1 belum bisa membaca, maka bisa dipastikan tidak naik kelas. Namun sekarang, malah banyak anak kelas 6 yang kepandaian membacanya masih sangat menyedihkan.

Dari fakta diatas kita bisa mengevaluasi lebih jauh. Pentingnya Mutu Sekolah Dasar. Walaupun usaha perbaikan pendidikan terus dilakukan, namun hasilnya tidak menjadi lebih baik bahkan dibandingkan 50 tahun yang lalu. 

Karena, semakin ke sini usaha perbaikan pendidikan hanya melulu ditujukan kepada peningkatan mutu guru. Lewat penataran, diklat, seminar, kuliah, dll.

Di tengah situasi seperti itu, jika kita semua masih berkata bahwa dunia pendidikan kita sudah maju, alangkah dustanya kita. Kita seakan mengejar masa lalu orang lain.

Benahi dulu pendidikan dasar, jangan bikin guru stress dengan administrasi kelas. Periksa siswanya, jangan periksa administrasinya, atau sederhanakan administrasi kelasnya.


Benahi Dulu Siswa di Sekolah Dasar

Guru Asing Akan Latih Guru Lokal

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengungkapkan gagasan untuk "mengimpor" guru dari luar negeri mengajar di Indonesia.

Guru Asing Akan Latih Guru Lokal

Pernyataan itu menuai kontroversi karena guru dari luar negeri itu dianggap menggantikan peran guru mengajar di kelas, padahal maksudnya untuk mengajar para guru atau instruktur.

“Kita ajak guru dari luar negeri untuk mengajari ilmu-ilmu yang dibutuhkan di Indonesia,” kata Puan saat menghadiri diskusi Musrenbangnas di Jakarta, Kamis 9/5/19.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan yang dimaksud Menko Puan bukan “mengimpor” melainkan “mengundang” guru atau instruktur luar negeri untuk program Training of Trainers atau ToT.

Guru yang didatangkan dari luar negeri bertujuan untuk melatih guru-guru maupun instruktur yang ada di Tanah Air.

“Salah satu pertimbangan Menko PMK Puan Maharani dengan mendatangkan instruktur atau guru dari luar negeri untuk meningkatkan kemahiran instruktur atau guru Indonesia. Juga bisa lebih efisien dari pada mengirim instruktur atau guru Indonesia ke luar negeri,” ujar Mendikbud di Jakarta, Minggu 12/5/2019.

Instruktur luar negeri itu tidak hanya untuk sekolah tetapi juga untuk lembaga pelatihan yang berada di kementerian lain, misalnya Balai Latihan Kerja atau BLK.

“Sasaran utamanya adalah untuk peningkatan kapasitas pembelajaran vokasi di SMK juga pembelajaran science, technology, engineering and mathematics (STEM),” tambah Muhadjir Effendy.

Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengirimkan sebanyak 1.200 guru ke luar negeri untuk mendapatkan pelatihan selama tiga minggu.

“Mereka ini akan dikirim ke sejumlah negara untuk meningkatkan kompetensinya. Durasinya paling sedikit tiga minggu di luar negeri,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy usai melepas 1.200 guru ke luar negeri di Jakarta, Rabu 8/5/19.

Dia menambahkan pendanaan dari guru-guru tersebut berasal dari dana Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP) dan Kemendikbud. Para guru tersebut belajar mengenai pedagogik di sejumlah negara itu.

Sejumlah negara yang menjadi tujuan ialah Finlandia, Korea, Jerman, Jepang, Prancis, Singapura, China, Rumania, dan Hong Kong.

Tahapan Pengembangan Jenjang Karir PNS

Sebelum seseorang diangkat sebagai PNS maka terlebih dahulu statusnya adalah sebagai Calon PNS (CPNS). Walau masih berstatus CPNS kepadanya secara otomatis telah memiliki pangkat dan jabatan yang telah ditentukan sesuai formasi yang dibutuhkan, dengan catatan pangkat dan jabatan dalam level terendah sesuai dengan jenjang pendidikan atau ijazah yang dimiliki.

Tahapan Pengembangan Jenjang Karir PNS

Bentuk pengembangan karir PNS

Bentuk pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil (PNS) diberikan melalui beberapa tahapan yang telah ditentukan, seperti pendidikan dan pelatihan; kenaikan pangkat; dan promosi jabatan. Ketiga pola pengembangan karir tersebut bisa saling berhubungan dan keterkaitan satu dengan lainnya. Berikut penjelasannya:

1. Pendidikan dan Pelatihan PNS

Pendidikan dan pelatihan (diklat) boleh dikatakan merupakan langkah awal bagi PNS dalam menapaki jenjang karirnya. Untuk meningkatkan kemampuan PNS maka kepada mereka diberikan hak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) jabatan PNS. 

Secara umum jenis diklat terdiri dari Diklat Prajabatan dan Diklat Dalam Jabatan. Aturan mengenai diklat tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS, dengan dasar pertimbangan bahwa untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik diperlukan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan.

Mengikuti diklat sangat berperan dalam pengembangan karir PNS, terutama Diklat Dalam Jabatan yang tujuannya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap PNS agar dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya. Diklat Dalam Jabatan terdiri dari tiga jenis, yaitu: Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional dan Diklat Teknis. Pengembangan Profesi Berkelanjutan Melalui Program Diklat Guru

Sedangkan bagi PNS yang ingin mengembangkan karir dalam jabatan fungsional, harus terlebih dahulu mengikuti diklat fungsional. Diklat fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional tertentu, seperti guru, audit, peneliti dan sebagainya. Sedangkan untuk peningkatan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugasnya, maka kepada PNS diberikan sarana peningkatan kemampuan berupa diklat teknis.

2. Kenaikan Pangkat PNS

Pola karir lain yang diberikan kepada PNS adalah kenaikan pangkat, yang merupakan bentuk penghargaan kepada PNS untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya kepada negara. 

Kenaikan pangkat merupakan hak bersyarat bagi PNS. Yang dimaksud dengan hak bersyarat adalah bahwa PNS berhak memperoleh kenaikan pangkat secara reguler namun ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi, seperti batas pangkat tertinggi yang dapat dicapai, jabatan yang diduduki, tidak terkena hukuman disiplin terkait kenaikan pangkat, dan lain-lain.

Kenaikan pangkat pilihan merupakan ajang bagi para PNS dalam pengembangan karirnya. Dengan menduduki jabatan tertentu pangkat seorang PNS dapat melebihi batas maksimal sesuai jenjang pendidikannya. 

Seorang PNS dengan pendidikan S1 misalnya, dimana batas kenaikan pangkat maksimal adalah III/d, bisa saja meraih pangkat sampai IV/b bahkan IV/e apabila dia bisa menduduki jabatan struktural eselon III, II dan I. Demikian pula apabila mampu menduduki jabatan fungsional sampai level Ahli Madya sampai Ahli Utama.

3. Promosi Jabatan PNS

Promosi jabatan merupakan bagian dari pengembangan karir seorang PNS. Mengacu kepada Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menyebutkan bahwa jabatan ASN terdiri atas Jabatan Administrasi; Jabatan Fungsional; dan Jabatan Pimpinan Tinggi.

Jabatan Administrasi terdiri atas: jabatan administrator; jabatan pengawas; jabatan pelaksana. Jabatan administrator setara dengan jabatan struktural eselon III, sedangkan jabatan pengawas dapat disetarakan dengan jabatan struktural eselon IV. Sementara jabatan pelaksana disetarakan dengan jabatan struktural eselon V dan fungsional umum.

Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Jabatan Fungsional terdiri dari beberapa rumpun jabatan, seperti guru, dosen, dokter, auditor dan sebagainya. Jenis jebatan fungsional yang ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Untuk dipromosikan menduduki jabatan-jabatan tersebut di atas harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, seperti tingkat kepangkatan, pendidikan, kompetensi yang dimiliki, pengalaman jabatan dan sebagainya. Khusus untuk jabatan fungsional, kenaikan jenjang jabatan berkaitan erat dengan persyaratan kelulusan diklat sertifikasi serta perolehan angka kredit.

Sumber lengkap: Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil (PNS)


Tahapan Pengembangan Jenjang Karir PNS

Pentingnya Mutu Sekolah Dasar

Sebagai satu bentuk satuan pendidikan dasar, sekolah dasar merupakan satuan pendidikan yang paling penting keberadaannya. Setiap orang mengakui bahwa tanpa menyelesaikan pendidikan pada sekolah dasar atau sederajat, secara formal seseorang tidak mungkin dapat mengikuti pendidikan di SLTP. 

Pentingnya Mutu Sekolah Dasar

Mutu Sekolah Dasar itu Penting


Berikut ini diuraikan pentingnya sekolah dasar dalam perspektif yuridis, teoretik, dan global.

1. Perspektif Yuridis

Apabila didasarkan pada PP Nomor 28 tahun 1990, khususnya pasal 3, paling tidak ada dua fungsi sekolah dasar. Pertama, melalui sekolah dasar anak didik dibekali kemampuan dasar. Kedua, sekolah dasar merupakan satuan pendidikan yang memberikan dasar-dasar untuk mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya.

2. Perspektif Teoritik

Pengaruh pendidikan sekolah dasar terhadap pendidikan pada jenjang berikutnya juga pernah disinggung oleh para teoretisi pendidikan, Stoops dan Johnson (1967), yaitu bahwa pendidikan di sekolah dasar merupakan dasar dari semua pendidikan. Keberhasilan seorang anak didik mengikuti pendidikan di sekolah menengah dan perguruan tinggi sangat ditentukan oleh keberhasilannya dalam mengikuti pendidikan di sekolah dasar. 

3. Perspektif Global

Besarnya peranan pendidikan di sekolah dasar sangat disadari oleh semua Negara di dunia dengan semakin meningkatnya investasi pemerintah pada sector tersebut dari tahun ke tahun. Beberapa informasi yang dipaparkan berikut ini merupakan bukti tentang hal tersebut.
  • Data yang dikeluarkan oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 1988 menunjukan bahwa investasi pemerintah, terutama di negara-negara Arab, Asia dan Amerika Latin, untuk pendidikan dasarnya terus meningkat sejak tahun 1960
  • Di Negara-negara yang taraf pertumbuhan ekonominya tinggi pembangunan di bidang pendidikannya juga dimulai dengan dari pendidikan dasar.
  • Begitu pula di Thailand, pembangunan di bidang pendidikannya ditekankan pada peningkatan mutu pendidikan dasarnya. Hal tersebut dapat dilihat dari pengelokasikan anggaran di Negara tersebut.

Bagaimana Mutu Sekolah Dasar di Indonesia 

Di Indonesia, ekspansi pendidikan sekolah dasar dilakukan sejak dilancarkannya beberapa instruksi presiden (Inpres) tahun 1973/1974. tidak kurang dari 3.7 trilyun rupiah telah diinvestasikan untuk pengembangan sekolah dasar, sehingga barangkali ia merupakan satu-satunya sukses pengembangan pendidikan sekolah dasar yang sangat mengagumkan tercatat dalam sejarah pendidikan di dunia. 

Melalui proyek-proyek yang diadakan atas dasar inpres tersebut, seperti :
  1. inpres pembangunan gedung sekolah dasar;
  2. inpres pengakatan guru sekolah dasar;
  3. inpres pengadaan paket buku sekolah dasar, kesempatan di perluas kepada anak usia 7-13 tahun untuk mendapatkan pendidikan.
Sedangkan secara fungsional akademik berarti seluruh perangkat sekolah dasar, seperti tenaga, kurikulum dan perangkat pendidikan lainnya harus dipersiapkan untuk mengemban misi pendidikan.


Pentingnya Mutu Sekolah Dasar

Komponen Di Sekolah Dasar (SD)

Apa saja komponen di sekolah dasar? Banyak tidaknya komponen yang dimiliki sekolah-sekolah sangat bervariasi dan sudah barang tentu berbeda antara sekolah dasar dengan sekolah dasar lainnya, baik jumlah maupun kualitasnya.

Komponen Di Sekolah Dasar (SD)


Terlepas dari jumlah dan kualitasnya, yang pasti semua komponen yang dimiliki oleh sekolah dasar merupakan masukan (input) yang secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis masukkan, yaitu masukan sumber daya manusia (human resources input), masukkan material (material input) dan masukan lingkungan sekolah (environmental input). 

Semua dikelola secara professional bagi keberhasilan belajar mengajar di sekolah dalam rangka membawa anak didik sebagai masukan mentah (raw input) sesuai Landasan Yuridis Sekolah Dasar.

Komponen Sekolah Dasar (SD)


1. Masukan SDM

Masukan sumber daya manusia (SDM) di sekolah meliputi keseluruhan personel sekolah, misalnya kepala sekolah, guru dan pesuruh. Dalam kondisi normal, personel sekolah dasar terdiri dari seorang kepala sekolah, enam orang guru kelas, seorang guru mata pelajaran pendidikan agama, seorang guru mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, dan seorang pesuruh sekolah. Jadi, secara keseluruhan terdapat sepuluh personel sekolah dasar.

2. Masukan Material

Masukan material adalah komponen instrumental yang meliputi kurukulum, dana dan segala komponen sekolah selain manusia, yang bias disebut juga dengan sarana dan prasaran sekolah. Dalam kondisi normal sarana dan prasarana sekolah terdiri atas enam ruang kelas, satu ruang kepala sekolah yang juga difungsikan sebagai ruang administrasi, prabot, buku tes, buku penunjang, buku bacaan, dan berbagai alat peraga.

3. Masukan Lingkungan

Sekolah merupakan sebuah sistem terbuka (open system) dan bukan sistem tertutup (closed input). Menurutnya sekolah itu merupakan sebuah sistem yang terkait dengan sebuah jaringan organisasi lain di luar sekolah seperti pusat pelatihan guru, badan akreditasi, kontraktor bangunan, departemen keuangan, penerbit buku, pemerintah daerah dan sebagainya. 

Sekolah dasar di Indonesia berada dalam satu jaringan organisasi, seperti masyarakat, Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3), atau Komite Sekolah atau Dewan Sekolah, Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, organisasi profesi guru (PGRI), penerbit buku, dan departemen keuangan, keterkaitan sekolah dasar dan jaringan organisasi di luar sekolah.

4. Proses Pendidikan

Sesuai dengan namanya, komponen ini tidak berbentuk kasat mata melainkan berbentuk perangkat lunak. Yang dijabarkan dari kurikulum sekolah dasar yang berlaku. Proses pendidikan ini mencakup keseluruhan kegiatan belajar yang diikuti siswa sejak pagi sampai anak pulang dari sekolah, meliputi:
  • Upacara bendera
  • Senam pagi
  • Kegiatan kurikuler
  • Kegiatan ekstrakurikuler
  • Kegiatan pendisiplinan siswa
5. Siswa

Siswa merupakan komponen mentah. Artinya siswa dengan segala karakteristik awalnya merupakan subjek yang akan di didik melalui berbagai kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi keluaran atau lulusan sebagaimana diharapkan.


Komponen Di Sekolah Dasar (SD)

Landasan Yuridis Sekolah Dasar (SD)

Sekolah dasar merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar yang menyelenggarakan pendidikannya selama enam tahun. Ada beberapa macam jenis sekolah dasar (SD) yang ada di Indonesia, baik itu yang diselenggarakan oleh pemerintah (negeri) maupun swasta. Jenis-jenis Sekolah Dasar.

Landasan Yuridis Sekolah Dasar


Di dalam peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar disebutkan bahwa pendidikan dasar merupakan pendidikan sembilan tahun, terdiri atas program pendidikan enam tahun di sekolah dasar dan program pendidikan tiga tahun di sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP).

Landasan Yuridis Sekolah Dasar

Di Indonesia penyelenggaraan sekolah dasar berpijak pada beberapa peraturan perundang-undangan sebagai landasan yuridis atau menurut hukum. 

Ada tiga peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan yuridis penyelenggaraan sekolah dasar, baik sebagai satuan pendidikan maupun dalam kerangka sistem pendidikan nasional, yaitu: 

1. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945

Di dalam pembukaan UUD 1945 diisyaratkan bahwa upaya mencerdaskan bangsa ( tentu melalui pendidikan ) merupakan amanat bangsa. 

2 Undang-Undang republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional (UUSPN)

Di dalam UUSPN ditegaskan bahwa setiap warga Negara berhak atas kesempatan yang seluas-luasnya mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang sekurang-kurangnya setara dengan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tamatan pendidikan dasar (bab III pasal 6).

3. Peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar (PP Nomor 28 tahun 1990) 

Di dalam PP Nomor 28 tahun 1990 ditegaskan bahwa pendidikan dasar merupakan pendidikan sembilan tahun, terdiri atas program enam tahun di sekolah dasar dan program pendidikan tiga tahun di sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP).

Di dalam buku I kurikulum pendidikan dasar tahun 1994 dijelaskan bahwa pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar pada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah.

Tujuan institusional sekolah dasar adalah sebagai bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk pendidikan menengah.


Landasan Yuridis Sekolah Dasar (SD)

Ciri-ciri Ikan Tidur

Ikan juga perlu tidur, hanya saja kita tidak tahu bahwa kapan ikan tidur karena mata ikan selalu termuka. Setidaknya ada empat ciri-ciri yang menandakan bahwa ikan sedang tidur

Ciri-ciri Ikan Tidur

Ciri-ciri Ikan Tidur

1. Tidak aktif untuk waktu yang lama.

Umumnya jika ikan sedang tidur akan terdiam dan tidak melakukan aktivitas apapun misalnya bergerak ke sana-sini. Namun ikan perlu terus bergerak untuk menjaga aliran air yang konstan bergerak melewati insang untuk mempertahankan tingkat oksigen yang tepat dalam tubuhnya.

2. Postur istirahat.

Ikan tidur dengan berbagai cara, seperti melayang dengan gerakan ekor atau sirip sesekali untuk menjaga kestabilan di permukaan atau dasar air. Beberapa ikan tidur di sela-sela batu karang atau gua. Beberapa ikan bahkan membuat “sarang” di pasir.

3. Suatu rutinitas (tidur pada waktu yang sama, dengan cara yang sama).

Pola tidur-bangun ikan sangat mirip dengan kita, bisa tidur kapan saja di siang atau malam hari. Jika ikan aktif di siang hari maka menjadi diam dan tidak responsif di malam hari, dan sebaliknya. Kapan ikan tidur benar-benar tergantung pada lingkungan mereka dan jenis spesies mereka. Misalnya, ikan yang hidup di dekat terumbu karang cenderung tetap aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari untuk menghindari predator.

Selain itu, Ikan bisa bolak-balik antara tidur siang dan malam hari tergantung pada faktor-faktor seperti keberadaan predator, suhu air, dan ketersediaan makanan.

4. Menurunnya sensitivitas terhadap stimulus eksternal.

Sebagian besar ikan memiliki periode istirahat teratur sehingga ikan menjadi kurang aktif, kurang responsif terhadap rangsangan, dan metabolisme melambat saat tidur. Namun ikan cenderung tetap waspada terhadap bahaya bahkan saat tidur, sehingga dapat melarikan diri dengan cepat jika merasa terancam.



Ciri-ciri Ikan Tidur

Pengembangan Profesi Berkelanjutan Melalui Program Diklat Guru

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Pendidikan dan Pelatihan Guru yang selanjutnya disebut Program Diklat Guru merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan (Ditjen GTK) dalam upaya peningkatan kompetensi guru.

Pengembangan Profesi Berkelanjutan Melalui Program Diklat Guru

Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia sehingga dapat diketahui kondisi objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan kompetensinya.

Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru pasca UKG yang pada tahun 2016 bernama Program Guru Pembelajar, pada tahun 2017 bernama Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan pada tahun 2018 ini bernama Program Diklat Guru. Info Bimtek Pusdiklat Pemendagri untuk aparatur negara lainnya.

Program Diklat Guru akan menggunakan moda tatap muka. Tujuan Program Diklat Guru adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Pada tahun 2018, diharapkan terjadi kenaikan capaian nilai UKG dengan rata-rata nasional 75.

Program Diklat Guru dilaksanakan berbasis komunitas guru dan tenaga kependidikan (komunitas GTK). Pemberdayaan komunitas GTK melalui Pusat Kegiatan Gugus/ Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) serta Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) merupakan salah satu prioritas program Ditjen GTK.

Oleh karena itu, Ditjen GTK melalui Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (LPPPTK KPTK), Dinas Pendidikan dan instansi publik lainnya menyelenggarakan Program Diklat Guru berbasis komunitas GTK.

Program Diklat Guru terbagai menjadi dua rancang bangun program diklat.

  1. Rancang bangun program diklat yang pertama adalah program diklat bagi guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru bimbingan konseling yang pola peningkatan kompetensinya menggunakan acuan 10 modul Diklat dan diakhiri dengan post test. 
  2. Rancang bangun program diklat yang kedua adalah yang diberlakukan bagi guru Kejuruan (guru produktif)  atau guru kompetensi keahlian.

Pengembangan Profesi Berkelanjutan Melalui Program Diklat Guru

Tujuan dan Ruang Lingkup IPA di Sekolah Dasar (SD)

Pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) diharapkan bukan hanya penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, melainkan juga merupakan suatu proses penemuan.

Tujuan dan Ruang Lingkup IPA di Sekolah Dasar (SD)

Oleh karena itu, belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA )dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran IPA di di Sekolah Dasar (SD)


Tujuan umum pembelajaran IPA  tingkat sekolah dasar (SD) adalah penguasaan peserta didik untuk memahami sains dalam konteks yang lebih luas, terutama dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan khusus yang berorientasi pada hakikat sains adalah menguasai konsep-konsep sains yang komplekatif dan bermakna bagi peserta didik melalui kegiatan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran IPA sebagai berikut:
  • Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap sains, teknologi, dan masyarakat.
  • Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
  • Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan seharihari.
  • Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman ke bidang pengajaran lain.
  • Ikut serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan Tuhan di alam semesta ini untuk dipelajari.
  • Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ketingkat lebih tinggi.

Ruang Lingkup IPA di Sekolah Dasar (SD)


Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk Sekolah Dasar (SD) menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional bahwa standar kompetensi lulusan mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek, antara lain:
  1. Mahluk hidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.
  2. Benda, materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat, dan gas.
  3. Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.
  4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
Berdasarkan dari beberapa tujuan dan ruang lingkup pembelajaran IPA di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya pembelajaran IPA membekali siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu, pengetahuan, meningkatkan keterampilan proses, serta kesadaran untuk menghargai alam ciptaan Tuhan, dan melestarikan lingkungan alam sekitar serta sebagai dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sumber: Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (SD)


Tujuan dan Ruang Lingkup IPA di Sekolah Dasar (SD)

Jenis Sekolah Luar Biasa (SLB)

Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah sebuah lembaga pendidikan formal yang melayani pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Sebagai lembaga pendidikan SLB juga dibentuk oleh banyak unsur yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana lembaga pendidikan pada umumnya.

Jenis Sekolah Luar Biasa (SLB)

Tujuan setiap lembaga pendidikan termasuk di dalamnya Sekolah Luar Biasa merupakan suatu proses untuk mewujudkan terjadinya pembelajaran sebagai suatu proses aktualisasi potensi peserta didik menjadi kompetensi yang dapat dimanfaatkan atau digunakan dalam kehidupan.

Di Indonesia, Pendidikan Luar Biasa (PLB) dengan bentuk sekolah yang bernama Sekolah Luar Biasa (SLB) baru mendapat perhatian setelah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950 yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1954 tentang pendidikan dan pengajaran bagi anak berkelainan dan wajib belajar bagi tunanetra

Jenis Sekolah Luar Biasa 


Penyelenggaraan Sekolah Luar Biasa (SLB) semakin pesat dan secara umum juga dibebani tugas untuk melayani beberapa atau semua jenis ketunaan seperti tunanetra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, dan tuna ganda.

Sekolah Luar Biasa (SLB) A

SLB A merupakan sekolah diperuntukkan anak tunanetra yang memiliki hambatan dalam indra penglihatan, sehingga strategi pembelajaran yang diberikan di sekolah ini harus mampu mendorong mereka memahami materi yang diberikan oleh para guru, seperti buku braille dan tape recorder.

Sekolah Luar Biasa (SLB) B

SLB B merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak yang memiliki kekurangan dalam indra pendengaran atau tunarungu. Media pembelajaran yang diberikan di sekolah ini yakni membaca ujaran melalui gerakan bibir yang digabung dengan cued speech yaitu gerakan tangan untuk bisa melengkapi gerakan pada bibir. Selain itu, media lainnya yakni melalui pendengaran dengan alat pendengaran yaitu conchlear implant.

Sekolah Luar Biasa (SLB) C

SLB C merupakan sekolah untuk tunagrahita atau individu dengan intelegensi yang di bawah rata-rata serta tidak memiliki kemampuan adaptasi sehingga mereka perlu mendapat pembelajaran tentang bina diri dan sosialisasi. Mereka cenderung menarik diri dari lingkungan dan pergaulan.

Sekolah Luar Biasa (SLB) D

SLB D merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam anggota tubuh mereka atau disebut tunadaksa. Pendidikan di SLB D bertujuan mengembangkan potensi diri siswa itu sendiri agar mereka bisa mandiri dan mengurusi diri mereka.

Sekolah Luar Biasa (SLB) E

SLB E merupakan sekolah diperuntukkan bagi mereka yang bertingkat tidak selaras dengan lingkungan yang ada atau biasa disebut dengan tunalaras. Mereka biasanya tidak bisa mengukur emosi serta kesulitan dalam menjalani fungsi sosialisasi. 

Sekolah Luar Biasa (SLB) G

SLB G merupakan sekolah diperuntukkan bagi tunaganda, yakni mereka yang memiliki kombinasi kelainan. Mereka biasanya kurang untuk berkomunikasi, atau bahkan tidak berkomunikasi sama sekali. Perkembangan dalam motoriknya terlambat, sehingga butuh media pembelajaran yang berbeda untuk bisa meningkatkan rasa mandiri anak tersebut.

Jenjang Sekolah Luar Biasa (SLB)

Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB)
Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB)
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)

Jenis Sekolah Luar Biasa (SLB)

Sumber Bahan Ajar

Sumber bahan ajar adalah sumber dimana guru dapat memperoleh bahan untuk mengajar atau proses belajar mengajar.

Sumber Bahan Ajar

Tujuan Sumber Bahan Ajar 


1. Meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan jalan:
  • Mempercepat laju belajar dan membantu guru/dosen untuk menggunakan waktu secara lebih baik.
  • Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar peserta didik.

2. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan:
  • Mengurangi control guru yang kaku dan tradisional.
  • Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.

3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran dengan jalan:
  • Perencanaan program pendidikan yang lebih sistematis.
  • Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.

4. Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan:
  • Meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai media komunikasi.
  • Penyajian informasi dan data secara lebih konkrit.

5. Memungkinkan belajar dengan cara seketika, karena dapat mengurangi jurang pemisah antara pelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit.

6. Memungkinkan penyajian pendidikan yang lebih luas, terutama dengan adanya media massa, dengan jalan:
  • Pemanfaatan bersama secara lebih luas tenaga atau pun kejadian yang langka
  • Penyajian yang mampu membuat batas geografis.

Sebagai contoh, sumber bahan ajar dalam bentuk buku. Buku adalah sumber bahan ajar tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan sehingga bisa didapat berbagai bahan misalnya: hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut dengan fiksi.

Gaji Guru Pada Masa Hindia Belanda

Ingin tahu berapa gaji guru pada masa Hindia Belanda atau masa kolonial?

Gaji Guru Pada Masa Hindia Belanda


Pada masa Hindia Belanda, Departement van Onderwijs en Eredienst (Departemen Pendidikan dan Agama) merupakan lembaga yang bertanggung jawab untuk menangani dan membuat ketentuan gaji guru-guru pribumi berdasarkan atas ijazahnya.

Gaji Guru Pribumi Pada Masa Hindia Belanda


Untuk lulusan Guru Sekolah Desa, gaji permulaan sebesar f. 7,50 per bulan. Pemerintah Hindia Belanda sendiri menetapkan penghasilan mereka minimal f. 15,- maksimal f. 20-25,- per bulan, hal itu disebabkan mereka bukanlah pegawai pemerintah.

Untuk menutupi kekurangan gaji tersebut dapat diambil dari kas desa, tetapi jika kas tidak mampu membayar dengan uang, dapat diganti dengan tanah bengkok guru desa, yaitu berupa tanah sawah atau tanah garapan dengan luas tertentu.

Normaalschool yang melahirkan guru sekolah kelas dua mendapat gaji sekitar f. 30,- sampai f. 45,- per bulan.

Sementara itu guru-guru lulusan Kweekschool yang biasanya ditempatkan sebagai Kepala Sekolah Kelas Dua, Sekolah Kelas Satu atau guru Sekolah Kelas Satu, menerima gaji sekitar f. 75,- sampai f. 150,- per bulan.

Dibandingkan dengan guru-guru Sekolah Desa, Guru Bantu Kelas Dua dan Normaalschool, lulusan Kweekschool lebih dihargai oleh pemerintah. Hal itu wajar karena kecakapan dan pendidikannya lebih tinggi ditambah dengan kemampuan dalam bahasa Belanda.

Pendapatan gaji untuk jenis guru lainnya, seperti tamatan Hogere Kweekschool (HKS) atau Hollands Inlands Kweekschool (HIK) adalah sebesar f. 70,- sampai f. 250,- per bulan, Europese Kweekschool f. 125,- per bulan, dan tamatan Hoofdacte sebesar f. 130,- per bulan.[17]

Berdasarkan pendapatan atau gaji yang diterima oleh guru-guru bumiputera dan guru-guru yang berkebangsaan Eropa, terlihat gaji guru-guru bumiputra jauh di bawah gaji guru-guru Eropa.

Seorang guru kebangsaan Eropa dapat menerima gaji di atas f. 100,- per bulan, sementara gaji yang diterima seorang guru bumiputra lulusan Kweekschool adalah f. 75,- per bulan.[18]

Perbedaan gaji tidak hanya antara guru-guru bumiputera dan guru-guru berkebangsaan Eropa, tetapi juga di antara guru-guru bumiputera terdapat perbedaan.

Sejak tahun 1878, lulusan Kweekschool menerima gaji di atas f. 75,- sampai 150,- per bulan. Guru-guru bantu Sekolah Kelas Dua mendapat gaji sekitar f. 20,- sampai f. 30,- per bulan. Jika disesuaikan dengan kenaikkan harga-harga barang kebutuhan hidup, gaji tersebut tidak mencukupi kebutuhan hidup.

Keadaan itu dijadikan dasar untuk menuntut kenaikkan gaji. Pada tahun 1914 pemerintah menaikkan gaji guru-guru bantu dan gaji guru Sekolah Kelas Dua sebesar f. 5,-, tetapi kenaikkan tersebut belum cukup memuaskan mereka.

Catatan: Sekolah-sekolah guru pada masa kolonial adalah:
  • Normaalschool, yaitu sekolah guru dengan lama pendidikan 4 tahun dan menerima lulusan dari sekolah Vervolg atau Sekolah Kelas II.
  • Hogere Kweekschool (HKS) yaitu sekolah guru dengan lama belajar 3 tahun
  • Hollands Inlandsche Kweekschool (HIK) untuk menggantikan HKS dengan lama pendidikan 6 tahun
  • Hollands Chinese Kweekschool (HCK) yaitu sekolah guru Cina yang sederajat dengan HIK
  • Kursus Hoofdakte.
Sumber: Guru Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda


Gaji Guru Pada Masa Hindia Belanda

Branding Perusahaan

Pengertian branding perusahaan adalah sebuah usaha komunikasi yang disusun dan direncanakan dengan baik oleh perusahaan untuk membangun dan membesarkan brand (merek).

Branding Perusahaan


Branding dianggap sebagai aset perusahaan yang paling berharga dan salah satu hal penting dalam sebuah bisnis karena tidak dapat dibangun dalam jangka waktu yang singkat.

Dalam melakukan branding, peran humas perusahaan, lebih dominan dalam usaha untuk membangun dan mempertahankan reputasi, citra brand melalui komunikasi hubungan masyarakat yang baik dan bermanfaat antara perusahaan dan konsumen.

Branding bukan saja untuk masalah bagaimana produk perusahaan dipilih dan dibeli masyarakat, melainkan ke arah bagaimana konsumen dapat puas sehingga menjadi pelanggan setia dengan melihat perusahaan tersebut satu-satunya yang terbaik yang mampu memberikan solusi kepada mereka.

Unsur terpenting branding adalah kejelasan, konsisten dan konstan dalam melakukan tujuan yang sangat luas, seperti:
  • mampu menyampaikan pesan dengan jelas visi dan misi perusahaan
  • mampu membangun kredibilitas perusahaan di publik.
  • mampu menghubungkan target perusahaan dengan konsumen secara emosional
  • mampu menggerakkan atau memotivasi konsumen untuk menciptakan kesetiaan pelanggan

Ladang Bunga Matahari Jadi Tempat Wisata

Awalnya Saputra tidak pernah menyangka bahwa bunga matahari yang ditanam di lahan pertaniannya menjadi daya tarik sebagai tempat wisata oleh banyak orang terutama kaum remaja. Saputra hanya menanam bibit bunga matahari dan berharap penghasilan dari biji bunga matahari yang dijadikan camilan kuaci ketika panen.

Ladang Bunga Matahari (image: https://radarmadura.jawapos.com)
Penanaman bibit bunga matahari di lahan seluas sekitar 20x50 meter di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan itupun awalnya hanya mengikuti saran dari petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) setelah ladang pohon pisang yang ditanam banyak yang mati.

Setelah dua bulan merawat bunga matahari bersama rekannya, saat mulai bunga mulai bermekaran, terjadi pemandangan yang mengagumkan di areal ladang. Keindahan bunga matahari yang mekar diabadikan oleh masyarakat serta diunggah ke media sosial.

Foto-foto yang tersebar di medsos direspons baik oleh netizen dan pada akhirnya, banyak yang berkunjung melihat langsung keindahan bunga matahari. Saputra tidak menyangka akan menjadi spot wisata.

Menurut Azhar Arifin, 20, pengunjung asal Desa Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan, Sumenep, yang dikutip dari laman radarmadura.jawapos.com, mengatakan bahwa kebun bunga matahari tersebut termasuk salah satu spot wisata yang langka. Dia berharap pemerintah harus berperan dalam proses pengembangan.

"Sangat cocok untuk anak muda. Warna kuning yang khas juga menjadi daya tarik kaum milenial. Meskipun orang tua juga bisa berswafoto di area kebun," katanya.

Kepala Disparbud Pamekasan Achmad Sjaifuddin mengaku senang jika masyarakat ingin bekerja sama untuk pengembangan tempat wisata. Nanti bisa langsung dengan disparbud atau melalui badan usaha milik desa (BUMDes).

"Kami menyambut baik jika pemilik lahan mau berkoordinasi dengan pemerintah," katanya.

Menurut dia, perlu tambahan wahana baru yang belum dibangun di tempat wisata lain. Tujuannya, agar pengunjung tidak bosan.

"Harus ada ciri khas di tempat wisata itu", lanjut Achmad Sjaifuddin.

Saputra pun berniat untuk memperluas kebun bunga matahari miliknya. Selain itu, akan ditambah wahana-wahana baru untuk menarik minat pengunjung. Rencananya, akan diperluas dan ditambah dengan kolam renang.


Ladang Bunga Matahari Jadi Tempat Wisata

Populer

Kategori

Artikel Baru

Pojok Redaksi

Selamat datang di website SDN Potoan Laok 1 Palengaan - Pamekasan.