Peringatan Hari Santri Nasional 2018

Gema peringatan Hari Santri Nasional 2018 sangat terasa di Pamekasan, apalagi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, membuat aturan mulai Senin (22/10/2018) hingga Rabu (24/10/2018) aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan, dalam menjalankan tugas sehari-hari diwajibkan mengenakan sarung ala santri.

Peringatan Hari Santri Nasional 2018


Bagi masyarakat Madura, pemakaian sarung dalam kegiatan sehari-hari merupakan hal yang biasa. Terlebih di Madura, khususnya Pamekasan banyak berdiri pondok pesantren.

SDN Potoan Laok 1 Palengaan Pamekasan pun melaksanakan aturan Bupati, sehingga pada hari Senin (22/10/2018) untuk guru baik PNS maupun GTT laki-laki mengenakan sarung sewaktu mengajar.

Bagi siswa di SDN Potoan Laok 1 Palengaan, pemandangan guru mengajar menggunakan sarung, sepertinya tidak membuat mereka heran. Selain di sekitar sekolah banyak pondok pesantren, beberapa siswa juga merupakan santri dari pondok pesantren tersebut. Jadi kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti biasa saja.

Hari Santri Nasional 2018

Pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 kali ini mengusung tema “Bersama Santri Damailah Negeri”

Berkaca pada sejarah, Hari Santri merujuk pada keluarnya Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang memantik terjadinya peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Resolusi Jihad adalah seruan ulama-santri yang mewajibkan setiap muslim Indonesia untuk membela kedaulatan Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Baca selengkapnya: Sejarah Hari Santri

Sedangkan untuk lagu tema HSN 2018 dapat disaksikan pada video di bawah ini.



Peringatan Hari Santri Nasional 2018

Bagikan:

Populer

Kategori

Artikel Baru

Pojok Redaksi

Selamat datang di website SDN Potoan Laok 1 Palengaan - Pamekasan.