Teori Pembelajaran Behavioristik

Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage, Gagne dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik.

Teori Pembelajaran Behavioristik



Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagi aktivitas yang menuntut pebelajar untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes.

Penyajian isi atau materi pelajaran menekankan pada ketrampian yang terisolasi atau akumulasi fakta mengikuti urutan dari bagian ke keseluruhan.Pembelajaran mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks/ buku wajib dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku teks/buku wajib tersebut.Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil belajar.

Evaluasi menekankan pada respon pasif, ketrampilan secara terpisah, dan biasanya menggunakan paper and pencil test. Evaluasi hasil belajar menuntut jawaban yang benar.Maksudnya bila siswa menjawab secara “benar” sesuai dengan keinginan guru, hal ini menunjukkan bahwa siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya. Evaluasi belajar dipandang sebagi bagian yang terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran.Teori ini menekankan evaluasi pada kemampuan siswa secara individual.

Prinsip-Prinsip dalam Teori Behavioristik


  1. Obyek psikologi adalah tingkah laku.
  2. Semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek.
  3. Mementingkan pembentukan kebiasaan.
  4. Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri.
  5. Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik harus dihindari.

Tokoh-Tokoh Aliran Behaviorisme


Edward Lee Thorndike


Menurutnya belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, juga dapat berupa pib.

John Watson


John Watson dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat. Karyanya yang paling dikenal adalah “Psychology as the Behaviourist view it” (1913). Menurut Watson dalam beberapa karyanya, psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif, oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya diteliti melalui metode introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam.Oleh karena itu, psikologi harus dibatasi dengan ketat pada penyelidikanpenyelidikan tentang tingkahlaku yang nyata saja.Meskipun banyak kritik terhadap pendapat Watson, namun harus diakui bahwa peran Watson tetap dianggap penting, karena melalui dia berkembang metode-metode obyektif dalam psikologi.kiran, perasaan, gerakan atau tindakan.teori ini sering disebut teori koneksionisme.

Kajian tentang belajar disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperti Fisika atau Biologi yang berorientasi pada pengalaman empirik semata, yaitu sejauh mana dapat diamati dan diukur. Belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon, namun keduanya harus dapat diamati dan diukur.

Edwin Guthrie


Guthrie lahir pada 1986 dan meninggal pada 1959.Dia adalah professor psikologi di university of Washington dari 1914 dan pensiun pada 1956.Karya dasarnya adalah The Psychology of Learning, yang dipublikasikan pada 1935 dan direvisi pada 1952.Gaya Tulisanya mudah diikuti, penuh humor, dan banyak menggunakan banyak kisah untuk menunjukkan contoh ide-idenya. Tidak ada istilah teknis atau persamaan matematika, dan dia sangat yakin bahwa teorinya atau teori ilmiah apa saja harus dikemukakan dengan cara yang dapat dipahami oleh mahasiswa baru. 

Dia sangat menekankan pada aplikasi praktis dari gagasanya dan dalam hal ini mirip dengan Thorndike dan Skinner.Dia sebenarnya bukan eksperimentalis meskipun jelas dia punya pandangan dan orientasi dan eksperimental.Bersama dengan Horton, dia hanya melakukan satu percobaan yang terkait dengan teori belajarnya, dan kita aakan mendiskusikan percobaan ini.Tetapi dia jelas seorang Behavioris. 

Dia bahkan menggangap teoritisi seperti Thorndine, Skinner,Hull,Pavlov dan Watson masih sangat subyektif dan dengan menerapkan hukum Parsimoni secara hati-hati akan dimungkinkan untuk menjelaskan semua fenomena belajar dengan menggunakan satu prinsip. Seperti yang akan kita diskusikan di bawah satu prinsip ini adalah: Hukum asosiasi aristoteles karena alasan inilah kami menepatkan teori behavioristik Guthrie dalam paradigma asosiasionistik.

Azas belajar Guthrie yang utama adalah hukum kontiguiti. Yaitu gabungan stimulus-stimulus yang disertai suatu gerakan. Hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang

Burrhus Frederic Skinner


Konsep-konsep yang dikemukanan tentang belajar lebih mengungguli konsep para tokoh sebelumnya. Respon yang diterima seseorang tidak sesederhana konsep yang dikemukakan tokoh sebelumnya, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan mempengaruhi respon yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi.Konsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya mempengaruhi munculnya perilaku.

Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan sikap dan Perilaku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar dapat diartikan sebagai aktifitas mental atau ( psikhis ) yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relatif tetap dalam aspek-aspek : kognitif, afektif dan psikomotor “Taxonomi Bloom” Perubahan tersebut dapat berubah sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan/penigkatan dari hasil belajar yang telah diperoleh sebelumnya.

Belajar dan Pembelajaran

Belajar tidak hanya sekedar memetakan pengetahuan atau informasi yang disampaikan. Namun bagaimana melibatkan individu secara aktif membuat atau pun merevisi hasil belajar yang diterimanya menjadi suatu pengalamaan dan skill yang bermanfaat bagi pribadinya. Pembelajaran merupakan suatu sistim yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan.


Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja oleh setiap individu, sehingga terjadi perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak dapat berjalan menjadi dapat berjalan, tidak dapat membaca menjadi dapat membaca dan sebagainya. Belajar adalah suatu proses perubahan individu yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya ke arah yang baik maupun tidak baik.

Belajar setiap orang dapat dilakukan dengan cara berbeda. Ada belajar dengan cara melihat, menemukan dan juga meniru. Karena melalui belajar seseorang akan mengalami pertumbuhan, perkembangan dan perubahan dalam dirinya baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik jika yang dipelajari berkaitan dengan dimensi motorik. Sementara secara psikis jika yang dipelajari berupa dimensi afeksi.


Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran sudah mulai dikenal luas oleh masyarakat, lebih-lebih Pada saat setelah diundangkannya UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang secara legal memberi pengertian tentang pembelajaran. Pembelajaran sebagai konsep pedagogik secara teknis dapat diartikan sebagai upaya sistematik dan sistemik untuk menciptakan lingkungan belajar yang potensial untuk menghasilkan proses belajar yang bermuara pada berkembangnya potensi individu sebagai peserta didik.

Pembelajaran dikondisikan agar mampu mendorong kreativitas anak secara keseluruhan, membuat peserta didik aktif, mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan berlangsung dalam kondisi menyenangkan. Kondisi lingkungan sekitar dari siswa sangat berpengaruh terhadap kreativitas yang akan diciptakan oleh pesrta didik. Disaat ketika peserta didik merasa nyaman, maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah untuk dicapai.

Adapula pernyataan bahwa arti pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi dan meningkatkan intensitas dan kapasitas serta kualitas belajar pada diri peserta didik.

Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran adalah upaya sistematis dan sistemik untuk menginisiasi, memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar, oleh karena kegiatan pembelajaran sangat berkaitan erat dengan jenis hakikat serta jenis belajar dan prestasi belajar tersebut.

Proses pembelajaran adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Atas dasar-dasar teori pembelajaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dan pendidik juga beserta seluruh sumber belajar yang lainnya yang menjadi sarana belajar guna mencapai tujuan yang diinginkan dalam rangka untuk perubahan akan sikap serta pola pikir peserta didik


Kesimpulan

Dari pengertian tersebut tampak bahwa antara belajar dan pembelajaran satu sama lain memiliki keterkaitan substantif dan fungsional. Keterkaitan substantif belajar dan pembelajaran terletak pada simpulan terjadinya perubahan perilaku dalam diri individu.

Keterkaitan fungsional belajar dan pembelajaran adalah bahwa pembelajaran sengaja dilakukan untuk menghasilkan proses belajar atau dengan kata lain belajar merupakan parameter pembelajaran. Walaupun demikian perlu diingat bahwa tidak semua proses belajar merupakan konsekuensi dari pembelajaran. Oleh karena itu dapat pula dikatakan bahwa akuntabilitas belajar bersifat internal/individual, sedangkan akuntabilitas pembelajaran bersifat publik.

Sehubungan dengan itu sebagai pendidik yang baik hendaknya memahami dan menerapakan konsep dasar belajar dan pembelajaran serta tujuan dari belajar dan pembelajaran sehingga peserta didik dapat belajar dalam kondisi pembelajaran yang efektif dan kondusif.

Ruang Lingkup Belajar Anak

Anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa dalam berperilaku. Dengan demikian dalam hal belajar anak juga memiliki karakteristik yang tidak sama pula dengan orang dewasa. Karakteristik cara belajar anak merupakan fenomena yang harus dipahami dan dijadikan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran untuk anak usia dini. 

Ruang Lingkup Belajar Anak


Adapun karakterisktik cara belajar anak adalah :

Anak belajar melalui bermain


Dalam kenyataan di lapangan ternyata masyarakat Indonesia masih memiliki pemikiran bahwa pembelajaran yang senantiasa dilakukan pada pendidikan dasar adalah membaca,menulis dan berhitung (calistung) baik itu di sekolah dasar maupun di Taman kanak-kanak sekalipun. Belajar calistung memang pada dasarnya penting karena hal tersebut merupakan dasar untuk mengembangkan pengetahuan selanjutnya yang akan dipelajari anak pada tingkatan yang lebih tinggi.

Tetapi berbicara anak usia dini yang merupakan usia golden age calistung bukanlah suatu hal yang utama dalam pembelajaran karena pada usia ini pengembangan tidaklah hanya pada otak kiri saja melainkan harus ada keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan, yang pada dasarnya menurut beberapa penelitian akan terjadi kemampuan yang luar biasa ketika kedua otak tersebut dapat difungsikan. Selain itu,hasil temuan Orstein menjelaskan bahwa orang-orang yang sudah dilatih untuk menggunakan suatu belahan otak secara eksklusif relatif tidak mampu menggunakan belahan otak lainnya.

Selain itu, temuannya juga menjelaskan jika bagian otak yang lebih lemah dirangsang dan di dorong untuk difungsikan bersama-sama dengan bagian yang lebih kuat,maka hasilnya adalah adanya sutu peningkatan dalam keseluruhan kecakapan. Berdasarkan pada penemuan tersebut membuktikan bahwa membaca,menulis dan berhitung bukan merupakan fokus utama dalam pendidikan anak usia dini.

Berdasarkan pada isu diatas, National Association for the education of young children Amerika Serikat (NAEYC) menertibkan suatu panduan pendidikan bagia anak usia dini yang salah satunya menekankan penerapan bermain (termasuk bernyanyi dan bercerita) sebagai alat utama belajar anak. Sejalan dengan itu, kebijakan pemerintah Indonesia di bidang pendidikan usia dini (1994/1995) juga menganut prinsip “bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain”

Tetapi budaya atau anggapan masyarakat tentang aktifitas bermain yang hanya dianggap membuang-buang waktu anak masih saja ada. Berkenaan dengan hal tersebut,Maxim menjelaskan bahwa sekurang-kurangnya ada dua alasan yang menyebabkan orang kurang menghargai aktivitas bermain anak. Pertama adalah pengaruh historis dari etika bekerja.

Etika bekerja mengimplikasikan bahwa segala aktivitas yang berhubungan dengan kesenangan bukanlah bekerja. Kedua adalah karena pengaruh langsuang yang diperolah dari aktivitas bermain tidak jelas,sedangkan pengaruh langsung dari kegiatan pengajaran terstruktur dapat dengan mudah diketahui.

Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya.


Hal ini dapat diartikan bahwa anak belajar dengan pengalamannya secara langsung, guru hanya bertugas memberikan fasilitas dan stimulus pada anak agar anak terangsang untuk melakukan sebuah aktifitas pembelajaran sehingga pada akhirnya anak akan mendapatkan sebuah pengalaman baru yang nantinya akan disimpulkan menjadi sebuah proses belajar yang berawal dari ketidaktahuan menjadi tahu sebagai akibat dari pengalaman langsung tersebut.

Anak belajar secara alamiah.


Anak belajar dengan kemampuan, potensi serta apa yang dia miliki tanpa ada paksaan atau tuntutan yang berlebihan, sehingga anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrahnya melalui cara belajar alamiah.

Anak belajar paling baik jika apa yang dipelajarinya mempertimbangkan keseluruhan aspek pengembangan, bermakna, menarik, dan fungsional.


Dari pernyataan tersebut bisa kita teliti satu persatu, yang pertama adalah mempertimbangkan keseluruhan aspek pengembangan, pada dasarnya pembelajaran pada anak usia dini dilakukan secara terintegrasi dan berdasarkan tema sehingga aspek perkembangan yang dikembangkanpun bervariasi hal tersebut berdasarkan pada teori multiple intelegensi yang disampaikan oleh Garner,yang menyatakan bahwa anak memiliki banyak sekali potensi dan semua potensi tersebut harus berusaha dikembangkan yang pada akhirnya akan diketahui potensi mana yang dinggap paling menonjol.

Kedua bermakna, system belajar pada anak usia dini harus dilaksanakan seefektif mungkin sesuai dengan karakteristik anak usia dini itu sendiri sehingga pembelajaran akan menghasilkan suatu perubahan pada perkembangan anak dan tidak hanya sekedar pentransferan ilmu saja melainkan harus ada makna dibalik pembelajaran tersebut.

Ketiga menarik, tentu saja ketika anak merasa tertarik dengan pembelajaran akan timbul semangat dan keingintahuan anak tentang apa yang dibahas oleh guru, hal tersebut juga melatih anak agar memiliki jiwa kreatif.

Terakhir adalah fungsional yang berarti anak akan belajar apabila yang dipelajarinya itu sesuai dengan kebutuhan dirinya.

Mau Mahir Berbahasa Inggris? Ini Dia 4 Cara Efektif

Belakangan ini, perkembangan berbahasa Inggris di Indonesia mulai meningkat, terutama pada remaja. Sehingga saat ini banyak pertebaran berbagai macam tempat kursus bahasa Inggris dan tempat kursus TOEFL maupuan IELTS dll.

Mahir Berbahasa Inggris

Mempelajari bahasa Internasional tentu saja wajib dilakukan semua orang dan akan berguna juga untuk mengetahui tentang dunia ini. Karena penting, inilah yang membuat bahasa Inggris menjadi bahasa internasional tertua yang ada di dunia.

Awal mula munculnya bahasa Inggris ini yaitu dari Britania pada abad ke 8. Hebatnya, saat itu perkembangan kosa-kata bahasa Inggris sangat cepat dan mulai banyak digunakan.

Menurut penelitian dari Harvard University, setidaknya ada 8500 kosakata baru per tahun dari bahasa Inggris pada saat itu.

Di Indonesia, mulai bermunculan banyak sekolah dan perusahaan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari selama aktivitas. Hal ini untuk mendukung penggunaan bahasa Inggris dikalangan masyarakat Indonesia, agar terus berkembang.

4 Cara Belajar bahasa Inggris yang bisa Dicoba


Mungkin kamu yang baru ingin belajar bahasa Inggris bertanya-tanya, cara efektif belajar bahasa Inggris apa yang bisa kamu lakukan.

Namun kamu tidak perlu khawatir, karena kali ini kita akan membahas mengenai 4 cara efektif belajar bahasa Inggris. Simak dibawah ini ya!

1. Mempelajari Kata-Kata Bahasa Inggris


Setiap mempelajari bahasa baru, tentu saja kita harus mempelajari dulu kata-kata dasarnya agar bisa mulai menerapkan kebiasaan berbahasa Inggris. Catatlah dan ingat kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Kamu bisa coba 5 kata per hari dan mengingatnya sepanjang hari. Jika sudah lebih mahir, kamu bisa tambah menjadi 10 kata perhari atau lebih. Ini akan memperbanyak vocabulary.

Selain itu, jika kamu menemukan kata baru yang tidak kamu pahami, seperti ketika mendengarkan musik atau menonton film, catatlah kata itu, pahami dan hafalkan.

Untuk mencatat kata-kata tersebut, kamu bisa membeli note kecil yang bisa kamu bawa kemana-mana, sebagai kamus kecil kamu. Atau buat sendiri catatan kecil dan hias agar kamu lebih semangat lagi untuk belajar bahasa Inggris.

2. Ketika Mendengarkan Lagu


Kamu adalah penggemar musik barat? Ini bisa menjadi keuntungan untukmu, karena kamu bisa menghibur diri sekaligus belajar. Jika ingin mahir berbahasa inggris, mulailah untuk melakukan hal ini ketika mendengarkan music. Dengarkanlah baik-baik lirik dari lagu yang kamu dengar, lalu catat liriknya. Setelah itu, cek lirik yang kamu tulis dengan lirik asli, apakah sudah benar.

Jika sudah benar, artinya kemampuan listening kamu sudah bagus. Jika belum, latihlah ini setiap hari agar kamu semakin berkembang. Ini akan meningkatkan kemampuan listening kita supaya lebih baik lagi.

3. Menonton Film Barat Tanpa Menggunakan Subtitle Bahasa Indonesia


Jika kamu punya banyak koleksi film barat atau sering menontonnya, maka kamu bisa coba belajar bahasa Inggris dari film yang kamu tonton.

Cara Ini akan membantumu lebih konsentrasi dan berusaha mengerti jalan cerita dari film tersebut. Yaitu menonton film tersebut tanpa subtitle bahasa Indonesia.

Jika masih ada beberapa kata yang kurang kamu pahami, segera catat atau lihat subtitlenya, namun jangan terlalu sering ya. Dengan mencatat dan mencari artinya, ini bisa menambah kamus kata bahasa Inggris kamu.

Selain itu, kamu juga akan menjadi lebih konsentrasi dan fokus ketika menonton film, karena jika salah memahami yang disampaikan, jalan ceritanya akan berbeda.

4. Menggunakan Bahasa Inggris Sebagai Percakapan Sehari-Hari


Sudah tidak asing lagi menggunakan bahasa Inggris kepada keluarga, rekan atau bahkan teman-temanmu di zaman sekarang ini.

Bahkan banyak sekali anak kecil yang sudah fasih berbahasa Inggris karena diajarkan oleh orang tuanya sejak dini. Hal ini tentu saja bisa membantu meningkatkan kemampuan speaking kamu.

Cara efektif berikutnya agar kamu bisa belajar bahasa Inggris yaitu menggunakan bahasa Inggris sebagai percakapan sehari-hari.

Misalnya saja dengan temanmu yang berasal dari luar negeri atau dengan teman sekolah kamu yang juga ingin belajar bahasa Inggris.

Menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari akan membuat kamu terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Sehingga kedepannya kamu tidak ragu lagi jika salah dalam berbicara bahasa Inggris. Anggap saja sebagai latihan.

Bagaimana? Masih ragu untuk mempelajari bahasa Inggris? Di atas sudah ada banyak cara efektif belajar bahasa Inggris yang bisa kamu terapkan. Ingat, tidak ada yang tidak bisa, yang ada hanyalah jika kamu malas dan takut untuk memulai.


Mau Mahir Berbahasa Inggris? Ini Dia 4 Cara Efektif

Inilah Rekomendasi Tempat Kursus Bahasa Jerman Terbaik.

Rekomendasi Tempat Kursus Bahasa Jerman Terbaik. Tentu saja sekarang ini gelar sarjana tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kemampuan berbahasa asing.

kursus bahasa Jerman terbaik di Jakarta


Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kemampuan bahasa asing menjadi salah satu nilai plus yang bisa mendukung gelar sarjana yang anda miliki tersebut.

Banyak juga perusahaan-perusahaan dan juga job seeker saat ini yang sudah mulai menerapkan kemampuan berbahasa asing dalam kualifikasinya.

Nah untuk anda yang sedang mencari tempat kursus bahasa Jerman terbaik di Jakarta, Studiva.com adalah pilihan yang tepat untuk anda.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa bahasa asing yang harus kita pelajari sekarang ini tidak hanya bahasa Inggris saja.

Namun bahasa Jerman juga sudah menjadi salah satu bahasa asing yang cukup populer untuk dipelajari.

Meningkatnya minat masyarakat terhadap belajar bahasa Jerman hal tersebut tentu saja tidak terlepas dari mulai boomingnya program ausbildung maupun aupair di Jerman.

Nah untuk itu, kali ini saya akan memberikan rekomendasi tempat belajar bahasa asing bersama Studiva yang sangat terkenal di Jakarta.
 

Tempat Kursus Bahasa Jerman Terbaik Bersama Studiva


Tentu saja sebagai konsumen yang cerdas, Anda pun harus pintar-pintar dalam memilih tempat kursus bahasa Jerman.

Anda juga harus selektif agar tidak salah dalam memilih tempat kursus bahasa Jerman tersebut.

Nah berikut dibawah ini adalah alasan kenapa anda harus memilih Studiva sebagai tempat kursus bahasa Jerman terbaik.
 

Selalu Meningkatkan Standar Kualitas Pengajaran


Sudah sejak dulu Studiva memiliki kualitas dan standar tersendiri dalam memberikan materi pembelajaran kursus bahasa asing. Namun tidak hanya berhenti di situ saja, tim

Studiva juga selalu berusaha untuk mempertahankan kepercayaan dari setiap peserta kursus serta meningkatkan standar dari kualitas yang dimiliki.

Berbagai kemajuan juga sudah dilakukan oleh tim Studiva untuk terus memperbarui materi pembelajaran yang lebih relevan serta up to date.

Melakukan evaluasi dari metode pembelajaran agar para siswa bisa lebih efektif serta mudah mencerna setiap materi pembelajaran yang diberikan.

Melalui sikap konsistensi yang dimiliki inilah sehingga menjadikan Studiva menjadi salah satu lembaga kursus bahasa asing yang bermutu tinggi serta menjadi rekomendasi dari tempat kursus bahasa Asing terbaik di Jakarta.
 

Mempunyai Tenaga Pengajar Yang Kompeten


Kelebihan lainnya dari Studiva adalah mempunyai tim yang profesional serta kompeten di dalam bidangnya masing-masing.

Dengan begitu tentu saja setiap siswa bisa mengikuti proses pembelajaran yang lebih efektif.

Tidak hanya memiliki pengetahuan di bidang bahasa asing saja, namun para tenaga pengajar yang dimiliki oleh Studiva juga mempunyai kemampuan dalam bidang mengajar. Karena tentu saja juga percuma jika hanya memiliki pengetahuan saja namun tidak diimbangi dengan kemampuan mengajar.

Lebih lanjut lagi, Studiva juga sudah mempekerjakan para konsultan yang profesional dimana mereka memiliki tugas untuk memberikan panduan untuk mempersiapkan berbagai macam syarat serta kebutuhan jika anda ingin melanjutkan studi maupun berangkat kerja ke Jerman.
 

Jaminan Mahir Berbahasa Jerman Dengan Waktu Singkat


Dengan memiliki program kelas yang terstruktur serta fasilitas penunjang yang sudah lengkap.

Tentu saja mengikuti kursus bahasa asing bersama Studiva akan memberikan progres belajar bahasa asing yang sangat signifikan.

Nah inilah yang menjadi kelebihan dari Studiva sehingga membuatnya menjadi salah satu rekomendasi tempat kursus bahasa asing berkualitas tinggi di Jakarta.

Berbeda dengan mengikuti kursus bahasa asing di tempat lainnya yang mungkin hanya akan buang-buang waktu.

Bersama Studiva, anda akan mampu menguasai bahasa Jerman dalam waktu singkat dan cepat.

Selain itu, ada juga kelas khusus intensif yang memiliki frekuensi belajar lebih tinggi.

Untuk anda yang ingin belajar bahasa Jerman dalam waktu singkat, program unggulan ini bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.
 

Mendapatkan Penawaran Biaya Kursus Terjangkau


Dengan mempunyai segudang kelebihan, tidak serta merta membuat Studiva mematok harga kursus bahasa asing mereka dengan tinggi. Justru Studiva memberikan penawaran biaya kursus yang sangat terjangkau.

Jadi siapa saja bisa mengikuti kursus bahasa asing dengan mudah tanpa harus khawatir memikirkan biaya yang cukup tinggi. Inilah yang menjadi keunggulan dari Studiva.


Rekomendasi Tempat Kursus Bahasa Jerman

Penulisan Angka dan Lambang

Angka adalah suatu simbol yang digunakan untuk melambangkan suatu nilai bilangan. Bilangan merupakan banyaknya benda, Jumlah, satuan sistem matematika yang dapat diunitkan dan bersifat abstrak.

angka dan lambang

Berikut beberapa penulisan angka.


Penulisan angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan biasa digunakan angka arab atau angka romawi.

Angka digunakan untuk menyatakan (1) ukuran panjang, berat, luas, dan isi, (2) satuan waktu, (3) nilai uang, dan (4) kuantitas.

Angka lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau alamat.

Angka digunakan untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.

Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut.

a. Bilangan Utuh. Misal:
  • lima belas 15
  •  dua puluh lima 25

b. Bilangan pecahan. Misal:
  • Setengah ½
  • seperenam belas 1/16
  •  satu dua persepuluh 1,2

Penulisan lambang


Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Misal:
  • HUT IX
  • HUT ke-10
  • HUT kesepuluh

Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an mengikuti cara berikut. Misal:
  • tahun ’60-an tahun enam puluhan
  • uang 1000-an uang lima ribuan

Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan. Misal:
  • Kalau tidak salah kita sudah bertemu dua kali.
  • Kami memerlukan 25 kursi, 7 meja, dan 2 tenda.

Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Tapi, usahakan untuk awal kalimat jangan menggunakan angka yang lebih dari dua kata. Misal:
  • Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.
  • Peserta yang hadir 600 orang.

Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks, kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi. Misal:
  • Ayah mempunyai 250 ekor ayam. Bukan: Ayah mempunyai 250 (dua ratus lima puluh) ekor ayam.


Penulisan Angka dan Lambang

Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca Titik (.)

Tanda baca titik (.) atau dalam bahasa Inggris ful stop atau the period) sangat penting dalam sebuah tulisan. Sering kali orang tidak menghiraukan tanda baca titik saat menulis sebuah paragraf, hasilnya kalimat yang satu dengan yang satu akan terlihat tidak relevan. Bahkan tanda baca titik sering kali diganti dengan tanda baca koma.

Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca Titik (.)
 

Berikut penulisan dan penggunaan tanda titik (.)


1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

2. Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam satu bagan, ikhtisar, atau daftar. 

3. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, yang menunjukkan waktu. 

4. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. 

5. Tanda titik digunakan di antara nama penulisan, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya. 

6. Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. 

7. Tanda titik tidak digunakan untuk memisahkan bilangan dan ribuan menyatakan halaman, tahun, nomor rekening, kode pos. 

8. Tanda titik tidak digunakan untuk singkatan nama unsur. 

9. Tanda titik tidak digunakan untuk singkatan nama negara. 

10. Tanda titik tidak digunakan untuk satuan ukuran. 

11. Tanda titik tidak digunakan di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat. 

12. Tanda titik tidak digunakan untuk akhir judul atau anak judul.

Penggunaan tanda titik terangkat (· )


1. Tanda titik terangkat digunakan untuk menulis air dalam senyawa kimia (CuSO4 · 5H2O).

2. Tanda titik terangkat digunakan untuk menunjukkan perkalian sebagai pengganti tanda x – k x g x (a+2) dapat ditulis kg (a+2) atau k·g· (a+2). 

3. Tanda titik terangkat digunakan untuk menyingkatkan ikatan kimia sebagai pengganti tanda ikatan baku (R – CH3 dapat ditulis R· CH3 ). 

4. Tanda titik terangkat digunakan untuk menunjukkan ekspresi genetika (AA·BB·Ab). 

5. Tanda titik terangkat digunakan untuk mengganti tanda elipsis dalam matematika, untuk meluruskannya dengan tanda pengoperasian (X1, X2, · · · Xn).

Penggunaan tanda titik dua ( : ) 

1. Tanda titik dua dapat digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian. 

2. Tanda titik dua tidak digunakan jika rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

3. Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. 

4. Tanda titik dua digunakan dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. 

5. Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan nama kota terbit dan perusahaan penerbit dalam daftar pustaka. 

6. Tanda titik dua digunakan untuk tahun dan halaman buku jika pengacuan halaman dilakukan pada sistem pengarang-tahun dalam teks. 

7. Tanda titik dua digunakan untuk bab dan ayat dalam kitab suci.


Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca Titik (.)

Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca Koma (,)

Secara umum penulisan dan penggunaan tanda baca koma (,) adalah untuk menghindari salah baca pada belakang keterangan yang terdapat di awal kalimat. Selain itu, tanda koma berfungsi sebagai ‘waktu pengambilan nafas’, untuk tempat pemberhentian sementara, terutama pada kalimat-kalimat yang panjang.

Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca Koma (,)

Berikut Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca Koma (,)


1. Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

2. Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.

3. Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. 

4. Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. 

5. Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi.

6. Tanda koma digunakan untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. 

7. Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. 

8. Tanda koma digunakan di antara:
  • nama dan alamat, 
  • bagian-bagian alamat, 
  • tempat dan tanggal, 
  • nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. 

9. Tanda koma digunakan untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. 

10. Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri, keluarga atau marga. 

11.Tanda koma digunakan di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. 

12. Tanda koma digunakan untuk keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. 

13. Tanda koma digunakan untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. 

14.Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.


Penulisan dan Penggunaan Tanda Baca Koma (,)

Pengertian Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Pancasila Dasar Negara Indonesia

Dasar negara merupakan alas atau fundamental yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila.
Pancasila dalam fungsinya sebagai dasar negara merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara.

Pancasila Sebagai Dasar Negara


Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. 

Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua peraturan perundang-undangan di negara Republik Indonesia bersumber pada Pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai dasar negara.

Cita-cita hukum atau suasana kebatinan tersebut terangkum di dalam empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar I945 di mana keempatnya sama hakikatnya dengan Pancasila. 

Empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut lebih lanjut terjelma ke dalam pasal Undang-Undang Dasar 1945. Barulah dari pasal Undang-Undang Dasar 1945 itu diuraikan lagi ke dalam banyak peraturan perundang-undangan lainnya, seperti misalnya ketetapan MPR, undang-undang, peraturan pemerintah, dan lain sebagainya.


Materi IPS - Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Penggolongan Hewan Berdasarkan Ciri-cirinya

Penggolongan Hewan

Hewan merupakan salah satu macam makhluk hidup. Untuk memudahkan mempelajarinya, perlu dilakukan penggolongan. Penggolongan ini berdasarkan ciri-ciri yang dapat diamati.

Penggolongan Hewan 


1. Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya 

Hewan berdasarkan jenis makanannya digolongkan menjadi:
  1. Hewan pemakan tumbuhan. Hewan pemakan tumbuhan dinamakan herbivora. Herbivora ada yang makan rerumputan atau daun. Contohnya sapi dan kambing. Ada herbivora yang makan biji-bijian. Contohnya burung merpati, perkutut, dan parkit. Dan ada herbivora yang makan buah-buahan. Contohnya kelelawar, burung beo, dan burung jalak. 
  2. Hewan pemakan daging hewan lain. Hewan pemakan daging disebut karnivora. Contohnya harimau, burung elang, cecak, dan hiu
  3. Hewan pemakan segala. Hewan pemakan segala atau dinamakan omnivora. Omnivora memakan tumbuhan dan daging hewan lain. Contoh omnivora adalah ayam, bebek, dan beruang. Ayam makan jagung, padi, dan juga cacing. Beruang makan ikan dan juga dedaunan.
2. Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya 

Hewan berdasarkan tempat hidupnya digolongkan menjadi:
  1. Hewan yang hidup di darat. Hewan darat tinggal di berbagai tempat. Ada yang tinggal di permukaan tanah. Contohnya ayam, bebek, dan kucing. Ada hewan yang tinggal di dalam tanah. Contohnya semut, cacing, dan tikus. Ada juga hewan yang tinggal dekat air. Contohnya kuda nil, buaya, dan kura-kura.
  2. Hewan yang hidup di air. Ada hewan air tawar. Contohnya ikan mas, arwana, koi, dan sepat. Ada hewan air laut. Contohnya lumba-lumba, ikan paus, ikan hiu, dan anjing laut. Dan ada hewan air payau. Contohnya ikan bandeng. Air payau adalah campuran air tawar dan air laut. Air payau terdapat di dekat muara sungai atau di tepi pantai.
  3. Hewan yang hidup di darat dan di air atau amfibi. Contoh hewan amfibi adalah katak dan salamander. Katak memulai hidupnya di air. Setelah dewasa, katak mengalami perubahan. Katak dewasa hidup di darat dan di air.
3. Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembangbiaknya

Hewan berdasarkan cara berkembangbiaknya digolongkan menjadi:
  1. Hewan melahirkan. Hewan mengandung anaknya selama beberapa waktu. Lamanya waktu mengandung setiap hewan berbeda-beda. Kemudian hewan tersebut melahirkan. Contoh hewan yang melahirkan adalah kambing, kucing, dan harimau.
  2. Hewan bertelur. Apakah kamu suka makan telur ayam? Telur ayam sebenarnya calon anak ayam. Telur dierami induknya. Kemudian telur menetas menjadi anak ayam. Contoh hewan bertelur adalah bebek, burung, cecak, ular, kura-kura, dan ikan.
4. Penggolongan hewan berdasarkan cara bergeraknya 

Hewan selalu bergerak untuk memperoleh makanannya. Cara hewan bergerak bermacam-macam digolongkan menjadi:
  1. Hewan berjalan. Hewan pejalan kaki mempunyai kaki yang kuat. Telapak kakinya dirancang khusus untuk berjalan. Contoh hewan yang berjalan adalah ayam dan unta. 
  2. Hewan melompat. Hewan melompat memiliki kaki. Kaki belakangnya panjang dan kuat. Contohnya katak, kanguru, dan kelinci.
  3. Hewan terbang. Hewan terbang dengan sayapnya. Berbagai jenis burung bergerak dengan terbang. Contoh lainnya adalah kelelawar, kupu-kupu, dan lebah.
  4. Hewan berenang. Hewan yang hidup di air pandai berenang. Mereka berenang dengan alat geraknya. Contohnya ikan berenang dengan sirip dan ekornya. Anjing laut dan penguin berenang dengan sayap dan kakinya. 
  5. Ada hewan yang bergerak dengan cara lain. Misalnya cacing dan ular. Mereka bergerak merayap dengan perutnya.
5. Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya 

Berdasarkan penutup tubuhnya, hewan digolongkan menjadi: 
  1. Hewan berambut. Hewan memiliki rambut. Ada hewan yang berambut tebal. Contohnya kucing, kelinci, dan anjing. Ada hewan berambut tipis. Contohnya sapi, kerbau, dan tikus. Rambut berguna untuk melindungi kulit.
  2. Hewan berbulu. Contoh hewan berbulu adalah burung dan ayam. Warna bulu beraneka warna. Bulu mempunyai lapisan minyak sehingga tahan air. Bulu bebek tidak basah ketika berenang di air. Bulu juga membantu terbang. 
  3. Hewan bersisik. Contoh hewan bersisik adalah kadal, ular, dan cecak. Sisik ular membantunya bergerak melata di tanah. Sisik ikan membantunya bergerak di air. 
  4. Hewan bercangkang. Ada hewan yang dilindungi oleh cangkang. Contohnya adalah bekicot dan siput. Cangkang merupakan zat kapur yang keras. Cangkang melindungi bagian tubuh hewan yang lunak. 

Materi IPA - Penggolongan Hewan Berdasarkan Ciri-cirinya

Populer

Kategori

Artikel Baru

Rekomendasi Blog